PIKIRAN RAKYAT – Setelah gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur terjadi siang tadi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 62 warga menjadi korban jiwa.
“Data terakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin (21/11) sampai dengan pukul 19.30 WIB mencatat 62 orang meninggal dunia,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Korban jiwa tersebut tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.
Selain jumlah korban jiwa yang bertambah, sebanyak 25 orang masih tertimbun reruntuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, dan 79 orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Warga Cianjur dan Sekitarnya Waspadai Gempa Susulan yang Beriringan
Adapun total warga yang mengungsi yang tersebar di beberapa titik sebanyak 5.389 orang.
Gempa dengan kekuatan 5,6 magnitudo itu juga menyebabkan infrastruktur di Kabupaten Cianjur mengalami kerusakan, sebanyak 2.272 rumah rusak, satu unit pondok pesantren rusak berat, satu RSUD Cianjur rusak ringan, empat unit gedung pemerintah, tiga unit sarana pendidikan dan satu unit sarana ibadah.
Selain di wilayah Cianjur, beberapa wilayah lainnya juga mengalami kerusakan yaitu di Kabupaten Bogor tercatat sebanyak 46 rumah rusak, di Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah.
Selain menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah penduduk, gempa yang mengguncangsiang tadi juga menyebabkan jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur tertutup lantaran longsor.