PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan pihaknya telah memobilisasi alat berat untuk membersihkan pohon-pohon tumbang dan tanah longsoran di Jalan Nasional Cianjur-Puncak.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan pembersihan ini dilakukan supaya lalu lintas di jalan tersebut kembali normal setelah diguncang Gempa Magnitudo (M) 5,6.
“Kami mobilisasi 5 excavators dan 7 dump trucks, 12 Hidran Umum, 4 toilet portable, dan 7 tenda darurat ," katanya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta Senin 21 November 2022.
Dia mengatakan, tidak ada jalan yang putus akibat gempa. Jalan hanya tertutup oleh pohon dan tanah longsoran.
Baca Juga: Gempa Cianjur: 62 Orang Dikabarakan Meninggal Dunia
Kementeriannya akan menyiagakan personel dan alat berat di Cugenang dan lokasi berisiko tinggi sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya gempa dan longsoran susulan.
“Laporan sementara, ada 2 titik longsor yang parah. Sementara tidak ada jalan yang putus karena kerusakan struktur, tetapi putus karena tertutup pohon yang tumbang dan longsoran tanah,” ucapnya.
Data terakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin 21 November 2022 pukul 19.34 WIB mencatat 62 orang meninggal dunia dalam Gempa M 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.