PIKIRAN RAKYAT – Seorang ibu bernama Ida Farida turut menceritakan perjuangannya bersama keempat anaknya menerjang reruntuhan bangunan akibat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur.
Ida menjelaskan bahwa dirinya nekat menerobos akses jalan yang terputus untuk memastikan keselamatan anak-anaknya, terlebih salah satu anaknya bernama Siti Hamdal yang terluka akibat reruntuhan bangunan.
"Akses jalan belum bisa dibuka, saya terobos-terobos. Lewat sawah-sawah saya, berjuang demi anak daripada kenapa-kenapa," katanya, Selasa, 22 November 2022.
Baca Juga: BMKG: Frekuensi Gempa Susulan di Cianjur dan Sukabumi Menurun
Diketahui, Siti Hamdal terlihat terluka parah di bagian kepala akibat tertimpa atap rumah saat sedang shalat dzuhur. Untungnya, Siti berhasil diselamatkan dan mendapatkan perawatan di Puskesmas Cisau.
Dalam kesempatan tersebut, Ida pun kembali menjelaskan bagaimana mulanya gempa dapat mengguncang tempat tinggalnya itu.
Ida bercerita bahwa sebelum gempa terjadi, ia sedang berkumpul bersama empat anaknya.
Baca Juga: Sejarah Panjang Media Massa di Indonesia, Abad ke-17 hingga Dianggap Memiliki Pengaruh Besar
Kemudian, saat gempa terjadi, guguran longsor pun menimpa wilayah tempat tinggalnya, mengingat ia bermukim di wilayah pegunungan.
Tak hanya itu bangunan rumah pun luluh lantah hingga membuat listrik padam.