kievskiy.org

BMKG: Frekuensi Gempa Susulan di Cianjur dan Sukabumi Menurun

Warga melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022.
Warga melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. /Antara/Raisan Al Farisi.

PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa tren gempa susulan di wilayah Cianjur telah melemah.

Keterangan itu disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Ia menyebutkan bahwa tren gempa susulan di Cianjur mulai menurun sejak hari ini, Selasa, 22 November 220, pukul 04.00 WIB.

Baca Juga: Profil Rudy Choirudin, Pembawa Acara Kuliner Terkenal Era 1990-an

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa hingga Selasa, 22 November 2022 pukul 4.00 WIB menunjukkan tren magnitudo gempa susulan yang cenderung melemah," katanya, dikutip pada Selasa, 22 November 2022.

Tak hanya di Cianjur, tren gempa susulan juga telah menurun di wilayah Sukabumi.

"Aktivitas gempa susulan (aftershocks) di Cianjur-Sukabumi sudah meluruh," ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Sejarah Panjang Media Massa di Indonesia, Abad ke-17 hingga Dianggap Memiliki Pengaruh Besar

Menurut Daryono, gempa yang mengguncang Cianjur tersebut termasuk dalam kategori gempa kerak dangkal yang memang memiliki peluang tinggi untuk memunculkan gempa susulan.

"Hingga pukul 7.30 BMKG mencatat 122 kali gempa susulan akibat gempa M5,6 Cianjur, Jawa Barat," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat