kievskiy.org

Sejarah Panjang Media Massa di Indonesia, Abad ke-17 hingga Dianggap Memiliki Pengaruh Besar

Ilustrasi wartawan, jurnalis, pers
Ilustrasi wartawan, jurnalis, pers /Pixabay/Engin Akyurt

PIKIRAN RAKYAT – Media massa sudah ada sejak masa kolonial di bawah pemerintahan Belanda. Bahkan surat kabar sudah terbit secara berkala di Batavia (sekarang Jakarta) sejak abad ke-17, tepatnya pada tahun 1676.

Surat kabar tersebut bernama Kort Bericht Eropa yang artinya “berita singkat dari Eropa” yang menyampaikan berbagai berita dari Polandia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Denmark, dan Inggris. Berita-berita tersebut dicetak oleh Abraham Van den Eede.

Pada abad ke-18 yakni bulan Oktober 1744 lahirlah media yang bernama Bataviase Nouvelles. Surat kabar tersebut merupakan surat kabar pertama di Batavia.

Kemudian pada tahun 1780 tepatnya tanggal 23 Mei, terbitlah surat kabar kedua di Hindia Belanda yang bernama Vendu Nieuws. Pada masa pemerintahan Daendels yakni tahun 1810 surat kabar yang diterbitkan yakni bernama Bataviasche Koloniale Courant.

Kala itu, surat kabar merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat meski berita maupun penampilan yang disajikan masih sederhana. Pers dipandang sebagai alat pendokumentasian atas semua peristiwa yang terjadi di negara kita.

Baca Juga: Simak Sejarah TNI hingga Dinamika Perubahannya 

Surat kabar disajikan dalam bahasa Belanda sampai akhir abad ke-19 karena seorang penguasa dalam negeri, Binnenland Bestuur yang mengatur surat kabar pada saat itu.

Kemudian pada tahun 1945 saat era setelah penyerahan kedaulatan Jepang, surat kabar yang pertama kali dicetak bernama Berita Indonesia yang muat sejak 6 September 1945. Pada tahun 1945-1958, situasi perpolitikan di Indonesia masih panas.

Surat kabar di Indonesia telah terbit sebanyak 124 dengan jumlah tiras 405.000 eksemplar pada Desember 1948. Namun akibat terjadinya Agresi Militer Belanda Kedua, jumlah surat kabar di Indonesia berkurang menjadi 81 dengan jumlah tiras sebanyak 283.000 eksemplar.

Setelah masa kemerdekaan, minat masyarakat terhadap media massa meningkat karena mereka ingin mengikuti perkembangan negaranya yang telah merdeka itu. Oleh karena itu, usaha penerbitan koran mulai kembali banyak pun dengan jurnalis yang jumlahnya juga meningkat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat