kievskiy.org

39 Korban Gempa Cianjur Masih Hilang, Tim SAR Gabungan Alami Sejumlah Kendala Proses Evakuasi

Pemandangan longsor yang menimbun sejumlah rumah dan menutup akses jalan di Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Gempa meluluhlantakan kawasan Cugenang.
Pemandangan longsor yang menimbun sejumlah rumah dan menutup akses jalan di Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Gempa meluluhlantakan kawasan Cugenang. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sedikitnya masih ada 39 orang dinyatakan hilnag hingga hari keempat pascagempa magnitudo 5,6 melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan 39 orang yang masih dalam pencarian tersebut 32 orang di antaranya merupakan warga berdomisili di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.

Sedangkan 7 orang lainnya merupakan masyarakat yang saat gempa terjadi, melintas di Desa Cijedil dan menjadi korban.

BNPB telah mengerahkan sekitar 6.000 tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian korban hilang tersebut.

“Sebanyak 6.000 orang Tim SAR Gabungan dikerahkan untuk mencari 39 korban yang masih hilang. Tetapi (ada kendala,red) karena medannya berat, hujan, longsor, kemudian TKP-nya tertimbun rumah-rumah, mudah-mudahan lambat laun bisa ditemukan,” kata Suharyanto dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Kamis.

Baca Juga: Pulihkan Kondisi Kejiwaan Akibat Gempa, Trauma Healing Hibur Anak-anak Bojongherang Cianjur

Menurut dia, 39 orang yang masih dalam pencarian itu telah berkurang setelah pada hari sebelumnya, Rabu 23 November, jumlah orang yang dicari yakni sebanyak 40 orang.

Artinya, ada penambahan satu orang korban meninggal dunia di hari keempat pascagempa menjadi 272 orang dari sebelumnya 271 korban.

“Karena hari ini ditemukan satu jenazah atas nama ibu Nining umur 64 tahun, sekarang jadi 272 (korban meninggal),” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat