kievskiy.org

Kisah Duka Pengungsi Gempa Cianjur, dari Tiap Hari Makan Mi, hingga Mengungsi di Kandang Domba

Sejumlah pengungsi gempa Cianjur.
Sejumlah pengungsi gempa Cianjur. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Hari ketiga pascagempa bumi di Kabupaten Cianjur berkekuatan 5,6 Magnitudo yang meluluhlantahkkan rumah warga di 15 jecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur membuat warga terpaksa harus mengungsi di lokasi yang dirasa cukup aman.

Namun, terkait apa yang dirasakan warga saat mengungsi, berbagai cerita pun tersimpan.

Ada kisah duka yang selalu menyelimuti para pengungsi, tak hanya ada yang tidur di luar dengan amparan tikar, di antara mereka pun ada yang harus merasakan dinginnya malam, bahkan tidak sedikit jika hujan turun, mereka harus tidur dengan basah kuyup.

Meski saat ini kondisinya mulai membaik, namun kisah para pengungsi ini sulit untuk dilupakan.

Baca Juga: 39 Korban Gempa Cianjur Masih Hilang, Tim SAR Gabungan Alami Sejumlah Kendala Proses Evakuasi

Bahkan ada pengungsi yang sama sekali tidak mendapatkan makanan selama dua hari pascagempa bumi.

Memasuki hari ketiga pascagempa bumi, mereka masih sulit untuk mendapatkan makanan yang sehat.

Setiap hari mereka hanya bisa makan mi instan dengan alasan logistik yang diterima hanya beras dan mi instan.

"Kalau telur, baru hari ini kita dapat, ya minimal ada sayuran, sembelit kan kalau tiap hari makan mi instan, apalagi rumah juga kan ga tau kapan akan dibangun," kata Delia (20), warga yang mengungsi di Kp. Cikamuning, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Kamis 24 November 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat