kievskiy.org

Harga Naik, Telur Ayam Pecah Diolah Menjadi Pindang

Ilustrasi telur yang pecah.
Ilustrasi telur yang pecah. /PIXABAY/Couleur

PIKIRAN RAKYAT - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023, harga telur di pasar-pasar tradisional di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami kenaikan cukup signifikan.

Di sejumlah pasar tradisional, harga telur naik Rp5.000- Rp7.000 per kilogram. Semula, harga telur ayam Rp25.000 per kilogram, kini menjadi Rp30.000-Rp32.000 per kilogram.

Agar tidak semakin merugi, pedagang menjual telur ayam pecah dengan harga murah. Selain itu, pedagang juga menjual olahan telur pindang dari telur ayam pecah.

Baca Juga: Tolak Diarak Keliling Kota, Juara Koplo Superstar Asal Garut Pilih Konser Amal untuk Korban Gempa Cianjur

"Telur ayam pecah dijual Rp5.000 per empat butir. Sementara, olahan pindang telur ayam pecah dijual Rp8.000 per empat butir," kata pedagang telur ayam di Pasar Singaparna, Nur (31). K

enaikan harga telur diakui pedagang merupakan imbas menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. Ditambah adanya pembagian program bantuan sosial yang banyak menyedot persedian telur ayam.

Namun, hingga kini untuk pasokan telur ayam di tingkat peternak ke Pasar Singaparna, masih tergolong aman.

"Normalnya kan Rp25.000. Sekarang sudah Rp32.000 per kilogram. Jelas kami pembeli rutin telur untuk berjualan, sangat berat kalau selalu naik," ujar Nurmala (29), penjual telur gulung di Desa Sukamulya, Kecamatan Singaparna.

Baca Juga: Kapolda Jabar Tinjau Pengungsi di Cianjur Pastikan Pendistribusian Logistik Terkelola dengan Baik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat