PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah pusat menjadikan penanganan stunting di Jawa Barat sebagai tolok ukur keberhasilan nasional.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Jawa Barat memiliki posisi penting untuk menurunkan angka stunting nasional.
Penyebabnya adalah yang paling banyak, balitanya juga paling banyak. Menurutnya kalau Jawa Barat sukses, nasional juga pasti akan sukses menurunkan stunting dari 24 persen ke 14 persen.
"Terima kasih karena tim Pak Gubernur dan masyarakat Jawa Barat luar biasa. Komitmen mereka untuk menurunkan stunting luar biasa dan inovasinya, program-programnya luar biasa. Saya hadir di sini bukan hanya untuk mendukung beliau, menyemangati, tapi untuk belajar dan meniru," katanya.
Baca Juga: Soal Stunting, Wagub Uu: Jangan Selalu Berpikir Ekonomi tapi Anak Diabaikan
"Saya sudah minta izin ide bagusnya dicontek, diambil, dibagikan ke daerah lain supaya bisa diterapkan di daerah lain," ujarnya dalam Jabar Stunting Summit di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 14 Desember 2022.
Menurut dia, kalau semangat seluruh kepala daerah mendekati Jawa Barat, pihaknya yakin target 14 persen secara nasional dapat tercapai.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, penduduk Jawa Barat paling besar mendekati 50 juta dan per tahun.
Menurut BKKBN, hampir 800 ribuan bayi lahir di Jawa Barat karena produktivitas dan fertilitasnya tinggi. Baru setahun menikah, pasangan di Jabar sudah hamil.