kievskiy.org

Waktu Panen Masih Jauh, Stok Gabah di Majalengka Sudah Menipis hingga Buat Petani Kelimpungan

Ilustrasi petani memasukan gabah padi ke tampah.
Ilustrasi petani memasukan gabah padi ke tampah. /Pikiran Rakyat/Elfrida Chania S

PIKIRAN RAKYAT - Stok gabah di tingkat petani semakin menipis. Selain itu, harganya pun mulai naik. Sejumlah pedagang beras mulai kesulitan memperoleh gabah untuk stok penjualan. Sementara musim panen masih cukup lama karena baru mulai tanam.

Seorang pengusaha penggilingan padi di Desa Cibodas, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Yunus mengungkapkan, stok gabah di tingkat petani masih tersedia, tetapi sangat sedikit.

Sebagian hanya menyisakan untuk cadangan makan mereka sebelum panen. Adapula yang menahan gabahnya tidak dijual karena menunggu harga semakin tinggi.

Harga gabah saat ini telah mencapai Rp620.000-Rp630.000 per kuintal di tingkat penggilingan untuk wilayah Kecamatan Majalengka.

Baca Juga: Stok Gabah Menipis, Harga Gabah Mulai Mahal, Pedagang Beras Tak Miliki Stok

Di luar Majalengka seperti Rajagaluh dan Leuwimunding harga gabah lebih tinggi.

Kenaikan harga menurut Yunus, biasa terjadi setiap bulan Desember saat musim tanam. Namun, tahun ini kenaikan harga tidak bisa diprediksi seperti halnya di tahun-tahun sebelumnya.

Tahun lalu, harga gabah tertinggi berada di kisaran Rp650.000-Rp670.000 per kuintal. Itu pun terjadi pada bulan Januari.

“Ayeuna harga pasti mucuk deui (sekarang harga pasti naik lagi) bulan Januari, tapi tidak bisa diprediksi berapa karena tergantung stok gabah di tingkat petani,” kata Yunus, Rabu 14 Desember 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat