PIKIRAN RAKYAT – Tepat satu bulan berlalu sejak terjadinya guncangan gempa dengan magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur pada Senin, 21 November 2022, diketahui bahwa jumlah korban meninggal pun bertambah akibat gempa tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun dari keterangan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, korban meninggal dunia akibat gempa tersebut bertambah menjadi 635 orang.
Jumlah tersebut didapatkan setelah tim SAR gabungan menemukan tiga korban dalam keadaan meninggal dunia yang juga tertimbun longsor.
Sebagai informasi, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap warga yang dilaporkan hilang akibat gempa Cianjur hingga Selasa, 20 Desember 2022, kemarin.
Menurut keterangan dari Bupati Cianjur Herman Suherman, pencarian para korban kemarin, yang juga merupakan hari terakhir pencarian korban hilang tertimbun longsor itu dilakukan secara maksimal, meskipun hujan mengguyur di lokasi tersebut.
"Sampai hari terakhir, upaya pencarian lebih dimaksimalkan meski hujan sempat turun, tidak menyurutkan niat tim SAR gabungan untuk melakukan berbagai upaya pencarian," katanya, dikutip pada Rabu, 21 Desember 2022.
Baca Juga: CCTV Pertontonkan Putri Masuk Lift Berdua Kuat, Netizen: PH Ngik-ngik Ferdy Sambo Ratapi Nasib
Sebagai informasi, status tanggap darurat bencana akibat gempa di Cianjur tidak diperpanjang oleh Pemkab setempat.
Menurut keterangan dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Fatah Rizal, masa tanggap darurat bencana dinyatakan telah berakhir dan kemudian akan dilanjutkan dengan masa transisi menuju pemulihan yang akan dimulai pada hari ini.