kievskiy.org

HIV-AIDS di Tasikmalaya Makin Mengkhawatirkan, 40 Persen Kasus Berasal dari Kelompok LGBT

Ilustrasi LGBT.
Ilustrasi LGBT. /PEXELS

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah kasus penderita HIV-AIDS di Kota Tasikmalaya cukup tinggi. Hingga Desember 2022, kasus HIV-AIDS di Kota Tasikmalaya sudah melewati 1.000 kasus atau tepatnya sebanyak 1.023 kasus.

"HIV-AIDS di Kota Tasikmalaya angkanya cukup tinggi. Yang terdata di Dinas Kesehatan hingga saat ini sebanyak 1.023 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.

Namun, jangan dulu nyaman dengan angka itu karena itu merupakan angka yang didapat dari pasien yang secara mandiri dan sukarela mau mengakses fasilitas kesehatan, yaitu tempat konseling yang telah disediakan pemerintah.

"Ini bisa saja menjadi fenomena gunung es. Kasus yang tercatat itu 1.023, tetapi yang tidak tercatatnya bisa dua kali lipat dari itu bahkan lebih," kata Uus.

Baca Juga: Aksi Bejat Seorang Ayah Cabuli Anak Tiri hingga Hamil di Ciamis Terkuak

Diperkirakan, masih banyak penderita HIV-AIDS di lapangan yang belum mau mengakses layanan kesehatan yang disediakan Dinas Kesehatan dengan berbagai alasan.

Mirisnya lagi, kata Uus, dari jumlah itu, hampir 50% sudah meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.

Pola penyebaran HIV-AIDS di Kota Tasikmalaya, ujar Uus, sudah bergeser, dari yang sebelumnya mayoritas tertularkan melalui jarum suntik kini berasal dari perilaku kelompok kelainan seksual yang dikenal dengan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Salah satunya yang paling tinggi adalah akibat perilaku seksual tidak sehat laki-laki dan laki-laki yang persentasenya mencapai 40% dan sisanya dibagi kelompok yang lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat