kievskiy.org

3.015 Ibu Hamil Terinfeksi HIV, Bagaimana dengan Bayinya?

Ilustrasi HIV AIDS.
Ilustrasi HIV AIDS. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Dari berbagai kasus HIV yang sering dipublikasi, sangat jarang diungkap data ibu hamil yang terinfeksi HIV. Padahal data ibu hamil HIV tersedia di Kementerian Kesehatan.

Selama ini masyarakat hanya mengenal penularan HIV secara horizontal. Contohnya penularan dari laki-laki pembeli seks kepada perempuan yang dilacurkan. Atau penularan pada komunitas gay dan penularan di kelompok pengguna narkoba suntik.

Penularan dari ibu kepada anaknya lazim disebut sebagai penularan vertikal. Penularan dua generasi. Seorang ibu hamil terinfeksi HIV berpotensi menularkan kepada bayinya. Penularan dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan atau menyusui.

Pada 2022 Kementerian Kesehatan telah melakukan tes HIV di seluruh provinsi mulai Januari sampai Juni. Hasilnya dari 1.172.846 ibu hamil yang di tes ditemukan 3.015 yang terinfeksi HIV atau sebesar 0,26 persen.

Baca Juga: Ancaman PHK Jelang Penetapan UMK 2023

Tahun 2021 dari 2.485.430 ibu hamil yang di tes diketahui 0,18 persen ibu hamil terinfeksi HIV atau 4.446 orang. Di tahun 2020 dari 2.404.754 ibu hamil yang di tes HIV ditemukan 2.094 terinfeksi HIV atau sebesar 0,25 persen.

Tiga tahun terakhir ibu hamil yang tes dan postif HIV hasilnya 0,18 sampai 0,26 persen. Jumlah ibu hamil di Indonesia selama setahun rata-rata 5 juta. Jika menggunakan asumsi prosentase tersebut maka diperkirakan ada 9 ribu sampai 10 ribu ibu hamil HIV.

Kasus tertinggi ibu hamil HIV tiga tahun berturut-turut ditemukan di Jawa Tengah. Tahun 2020 berjumlah 1.437 ibu hamil HIV. Tahun 2021 ditemukan 1.328 kasus. Sampai Juni 2022 sudah dideteksi 1.134 ibu hamil HIV.

Baca Juga: Satukan Langkah Cegah HIV Tetapi Ibu dan Anak Terus Tertular

Ranking kedua dipegang Jawa Timur mulai 2020, 2021 dan Juni 2022 ditemukan 807, 600 dan 329 ibu hamil HIV.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat