kievskiy.org

Sempat Anjlok Dihantam Pandemi Covid-19, Kini Usaha Konfeksi di Majalengka Mulai Bangkit

Usaha konfeksi yang mulai bangkit di Majalengka, Jawa Barat.
Usaha konfeksi yang mulai bangkit di Majalengka, Jawa Barat. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Usaha konfeksi di sentra industri kecil dan menengah ruas Jalan Lingkar Utara ­Majalengka mulai menggeliat. Bahkan, sejumlah pengusaha menyebut omzetnya naik signifikan­ ­dibanding beberapa waktu lalu saat pandemi Covid-19.

Ceceng Wasjam, manajer konfeksi pakaian gamis pe­rempuan dan laki-laki me­nyebutkan, belakangan ini industrinya mulai bangkit se­iring dengan banyaknya per­mintaan konsumen dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam sehari, pesanan sempat mencapai 400 baju sehingga pengerjaan pun te­rus dipacu.

“Alhamdulillah sekarang permintaan naik tajam, kar­yawan juga ditambah,” kata Ceceng, Senin 9 Januari 2023.

Jika sebelumnya karyawan di bawah 30 orang, kini dia sudah menambah karyawannya menjadi 70 orang. Kar­yawan terbanyak untuk penjahit pakaian, beberapa untuk menyetrika pakai­an jadi serta packing barang untuk langsung dikirim ke gudang, selanjutnya ke konsumen.

Baca Juga: Kemegahan Masjid Raya Al Jabbar Merupakan Keadilan dalam Kacamata Kecil Gubernur Jawa Barat

Penjualan sebanyak itu, me­nurut dia, seluruhnya dilakukan melalui daring. Sementara, penjualan ke toko tidak dilakukan dengan be­ra­gam alasan, di antaranya mematok harga sangat murah tidak sebanding dengan ongkos produksi dan keuntungan yang diperoleh.

Untuk gamis dewasa di­ban­drol Rp100.000-Rp160.000, sedangkan gamis anak-anak Rp50.000-Rp100.000 tergantung bahan dan ukuran.

“Pernah ngirim ke toko ta­pi dia mematok harga sangat murah hanya Rp 60.000 per baju padahal dia menjual dengan har­ga lumayan mahal. Jadi akhirnya kami full ke jualan online yang uang­nya cepat dan tidak macet,” ujarnya.

Kenaikan omzet penjualan juga diungkapkan pengusaha konfeksi kaos Dedi Herdiana yang membuka konfeksi di Si­kim. Dia mengaku usaha­nya sempat anjlok bahkan nya­ris berhenti gara-gara Covid-19. Namun, kini usahanya mulai bangkit setelah pandemi berlalu serta berkat jalinan kerja sama dengan temannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat