kievskiy.org

Ridwan Kamil soal Konten Digital Museum Al Jabbar: Bukan Konten Medsos

Masjid Raya Al Jabbar, akan ada museum tentang sejarah nabi dan islam di nusantara.
Masjid Raya Al Jabbar, akan ada museum tentang sejarah nabi dan islam di nusantara. /Pikiran Rakyat/Hilmy Farhan

PIKIRAN RAKYAT - Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara terkait konten digital Museum Nabi dan Sejarah Islam Nusantara di Jabar yang sempat ramai di media massa maupun media sosial.

"Itu tuh konten museum, bukan konten medsos. Makanya saya minta media tanya dulu. Ada berita jangan diposting dulu, pastinya riuh, kami dirugikan karena tidak benar dan yang benar itu di bawah Al Jabbar, ada museum, isinya digital, semua biayanya (anggaran) masuk ke situ (museum)," tuturnya ditemui di Gedung Graha Tirta Siliwangi, Kota Bandung, Kamis 12 Januari 2023.

Ridwan Kamil menegaskan, konten yang dimaksud bukan mau mempromosikan Masjid Al Jabbar.

"Saya juga apal atuh, murah ari konten medsos mah," ujarnya.

Baca Juga: Sikapi Isu Tender Konten Digital Masjid Al Jabbar, Dinas BMPR Jabar Buka Suara

Terkait anggaran yang mencapai belasan miliar, Ridwan Kamil menjelaskan, dalam belanja negara, ada standarnya.

"Kalau orang private (swasta) belanja, enggak ada batasnya. Kalau di negara, ada batasnya. Ini lantai, misalnya, enggak boleh mahal-mahal. Marmer Itali misalnya, karena ada panduannya, belanja negara maksimal. Jadi kalau dibilang mahal, (itu sebenarnya) tidak mahal," ujanya menjelaskan.

"Berapa jumlah konten si museum, jangan-jangan banyak, jangan-jangan kemurahan," ucapnya melanjutkan.

Dengan adanya kesalahan persepsi publik, Ridwan Kamil meminta media turut berkomunikasi mengedukasi publik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat