kievskiy.org

Curhat Atlet Taekwondo di Sukabumi, Tetap Berlatih dan Berprestasi di Tengah Minimnya Fasilitas

Sesi latihan dan pembinaan atlet Merdeka Taekwondo Club Sukabumi, Jumat, 13 Januari 2023. Setiap Jumat sore, mulai dari anak-anak hingga remaja secara rutin menggelar latihan fisik, teknik dan latihan-latihan rutin lainnya di GOR Merdeka Kota Sukabumi.
Sesi latihan dan pembinaan atlet Merdeka Taekwondo Club Sukabumi, Jumat, 13 Januari 2023. Setiap Jumat sore, mulai dari anak-anak hingga remaja secara rutin menggelar latihan fisik, teknik dan latihan-latihan rutin lainnya di GOR Merdeka Kota Sukabumi. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Aktivitas olahraga di Lapang Merdeka dan GOR Merdeka, Kota Sukabumi, kembali bergeliat setelah serbadibatasi akibat pandemi Covid-19. Salah satu kegiatan olahraga yang rutin digelar adalah taekwondo.

Setiap Jumat sore, mulai dari anak-anak hingga remaja rutin menggelar latihan fisik, teknik, dan latihan-latihan rutin lainnya. Di antara belasan atlet taekwondo yang berlatih, ada beberapa nama yang cukup rutin diikutsertakan dalam berbagai pertandingan, baik tingkat daerah, provinsi, hingga nasional.

Salah satunya adalah Defina Syahrini. Gadis berusia 20 tahun itu merupakan salah satu atlet yang berlangganan ikut dalam berbagai kejuaraan. Defina merupakan cetakan dari Merdeka Taekwondo Club Sukabumi.

Mahasiswi Universitas Diponegoro itu asli kelahiran Kota Sukabumi dan pernah tercatat beberapa kali mewakili Jawa Barat di berbagai kejuaraan. Paling baru, perempuan yang pernah mengenyam pendidikan di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jawa Barat itu mewakili Jawa Barat di ajang Pekan Olahraga Nasional XX Papua tahun 2021. Di ajang itu, Defina menyabet medali perunggu untuk kelas 62 kilogram putri.

Baca Juga: Mengenal Sembahyang Sang Sin, Ritual Warga Tionghoa Tiap Menjelang Imlek

"Mulai aktif jadi atlet pas masuk PPLP tahun 2016. Intens ikut kejuaraan. Pertandingan di Indonesia sampai ke Palu, NTB, Manado terus juga Jawa tengah, kemarin PON di Papua, terus juga ke Padang buat Pomnas. Yang paling berkesan waktu PON di Papua itu, karena kan itu juga puncaknya event nasional di semua cabang olahraga. Persiapan juga cukup serius selama tiga tahun buat satu kejuaraan. Jadi benar-benar pengalamannya berharga banget, terus dilatihnya sama pelatih langsung dari Korea," kata Defina saat diwawancarai, Jumat, 13 Januari 2023.

Menurut Defina, Sukabumi memiliki banyak calon-calon atlet potensial. Hanya saja, masih minim fasilitas. Selain itu, Sukabumi juga sering ketinggalan informasi penting ketimbang daerah lain. Kemudian, belum ada edukasi yang berlebih tentang atlet, sehingga belum banyak yang menyadari bahwa menjalani dunia olahraga, khususnya taekwondo secara serius dan konsisten, serta menorehkan prestasi, bisa menjanjikan.

"Jadi, atlet kalau berprestasi dapat bonus. Atau misalnya kita berprestasi nanti bisa banyak pengalaman. Kebanyakan kadang mengisi ekskul saja, mengisi waktu luang. Belum ada motivasi lebih," sebutnya.

Baca Juga: Mengenal Sambo, Bela Diri yang Berasal dari Negeri Tirai Besi

"Mungkin karena belum punya sosok idola ataupun yang jelas. Karena kan jujur saja dari atlet Sukabumi sendiri yang sudah berprestasinya yang lama-lama kan juga sudah mulai jadi pelatih-pelatih. Dana dan fasilitas juga masih jadi kendala," sebutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat