PIKIRAN RAKYAT - Gas LPG 3 kg yang biasa digunakan oleh masyarakat kecil hingga menengah saat ini sedang ramai diperbincangkan publik. Pasalnya pemerintah akan melakukan pendataan agar distribusi gas tepat sasaran.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM RI Tutuka Ariadji menjelaskan terdapat beberapa tahapan dalam transformasi subsidi LPG 3 kg agar tepat sasaran. Acuan yang digunakan adalah data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
"Kita uji coba data P3KE karena kita melihat kalau sumber data P3KE lebih bersejarah. P3KE itu kan sumbernya (berasal dari) data BKKBN dan selalu di-update sehingga harapannya lebih akurat," kata Tutuka Ariadji.
Pada Oktober 2022, telah dilakukan uji coba penggunaan sistem merchant apps lite di sub penyalur atau agen resmi Pertamina dalam rangka pendataan konsumen. Uji coba dilakukan pada masing-masing satu kecamatan di Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Batam, Semarang, dan Mataram.
Baca Juga: Cara Beli Gas LPG 3 kg Menggunakan KTP, Tak Bisa Dilakukan di Sembarang Warung?
Di wilayah-wilayah tersebut, konsumen menyebutkan NIK sebelum melakukan pembelian LPG bersubsidi. Konsumen yang telah tercatat dalam data P3KE dapat langsung bertransaksi. Sedangkan konsumen yang belum tercatat dapat mengisi data pada MAP Lite dengan bantuan pangkalan.
Pertamina disebut harus melakukan tindak lanjut untuk menambah agen resmi Pertamina. Hal ini diperuntukan agar tidak ada lagi pengecer karena masyarakat langsung membeli LPG 3 kg ke agen resmi Pertamina.
Agar data konsumen akurat, nantinya akan digunakan sistem informasi, tidak ada lagi pencatatan secara manual. Di sisi lain, masyarakat tidak bisa lagi membeli gas LPG 3 kg di sembarang tempat.
Berikut daftar agen resmi Pertamina di Bogor
Baca Juga: Daftar Agen Resmi Pertamina di Bandung, Beli Gas LPG 3 Kg Sekarang Tidak Bisa Sembarangan