PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Garut diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terkait peredaran uang palsu (upal). Apalagi menjelang bulan puasa dan lebaran dimana diprediksi potensi peredaran upal akan mengalami peningkatan.
Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menyebutkan, kewaspadaan terkait peredaran upal di Garut memang harus ditingkatkan. Terlebih, untuk wilayah Jawa Barat, kasus peredaran upal terbilang tinggi.
"Peredaran upal di wilayah Jawa Barat sangat besar. Bila melihat dinamika yang selama ini terjadi, peredarannya akan semakin meningkat jelang puasa dan lebaran," kata Rio, Jumat 20 Januari 2023.
Diungkapkan Rio, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Bank Indonesia (BI) sebagai antisipasi terjadinya peredaran upal di wilayah hukum Polres Garut. Langkah ini juga dilakukan dalam menyikapi dugaan mulai beredarnya upal di Garut.
Baca Juga: Waspada Peredaran Uang Palsu, Pedagang Kaki Lima di Sukabumi jadi Korban
Sebagai upaya penanganan peredaran upal di Garut, imbuh Rio, pihaknya juga akan melibatkan seluruh pihak terkait. Upaya pencegahan peredaran upal tentunya bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak kepolisian, tetapi juga pihak lainnya termasuk pemerintah daerah, perbankan, dan masyarakat.
Rio menyampaikan, pihaknya juga akan melakukan mapping atau pemetaan serta penyaringan guna mengantisipasi terjadinya peredaran upal di Garut. Ia pun meminta dukungan dari semua pihak dalam melakukan upaya pencegahan ini.
"Upaya pencegahan ini tentunya menjadi tanggung jawab bersama. Kepada masyarakat, kami minta untuk segera melapor ke polisi jika menemukan kasus peredaran upal," ujarnya.
Menurut Rio, pihaknya pun akan melakukan upaya lainnya di antaranya memberikan imbauan kepada masyarakat. Dirinya pun telah memerintahkan staf termasuk Babinkamtibmas untuk lebih intens memberikan penyuluhan kepada warga baik secara langsung maupun melalui pemasangan spanduk.