kievskiy.org

Waspada Peredaran Uang Palsu, Pedagang Kaki Lima di Sukabumi jadi Korban

Ilustrasi uang palsu.
Ilustrasi uang palsu. /Pixabay/neonlizard

PIKIRAN RAKYAT - Peredaran uang palsu kini mulai menyasar para pelaku usaha di Kota Sukabumi.

Salah seorang korbannya adalah Erwin (36), pedagang kopi keliling yang biasa berjualan di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi.

Belum lama ini, Erwin yang penghasilannya pas-pasan terpaksa merugi akibat menerima uang palsu dari seorang pembeli kopi yang tak ia ketahui identitasnya.

Erwin mengaku sekira lima hari yang lalu sempat melayani pembeli lebih ramai ketimbang biasanya di Jalan Ahmad Yani.

Baca Juga: Transfer Pakai Uang Palsu, Tiga Warga Kuningan Dibekuk Polisi

Di tengah kesibukan melayani pembeli itu, Erwin mengingat ada seorang pembeli yang memanfaatkan situasi dengan membayar menggunakan uang pecahan Rp50.000.

Padahal, kata Erwin, segelas kopi yang sudah diseduh harganya hanya Rp3.000 sampai Rp5.000, dan paling besar orang biasanya membayar dengan uang pecahan Rp20.000.

"Awalnya tidak curiga begitu ada yang kasih uang pecahan Rp50.000 untuk segelas kopi. Karena saat itu saya lagi sibuk sehingga tidak memperhatikan secara detail uang tersebut. Orang yang kasih uang itu juga saya lupa ciri-cirinya. Baru diketahui pas saya lagi hitung dan mengecek kembali, uang yang didapat ternyata ada uang palsunya ikut terselip," ujar Erwin saat diwawancarai, Selasa 20 Desember 2022.

Sebagai pedagang kaki lima, Erwin mengaku ini bukan kali pertama ia mendapat uang palsu. Ini adalah kedua kalinya Erwin mengalami hal serupa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat