kievskiy.org

Mengaku jadi Korban Penipuan, Puluhan Jemaah Umrah asal Garut akan Lapor Polisi

Ilustrasi penipuan terhadap jemaah umrah di Garut.
Ilustrasi penipuan terhadap jemaah umrah di Garut. /Pixabay/Mohamed Hassan Pixabay/Mohamed Hassan

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan jemaah umrah plus Turki di Garut telah menjadi korban dugaan penipuan yang dilakukan pihak pengusaha travel. Mereka pun berniat untuk melaporkanya ke kepolisian.

Adanya dugaan peniupan yang dilakukan pengusaha travel terhadap puluhan jemaah umrah asal Garut, disampaikan Ustaz Encep Awaludin Wahab selaku pembimbing jemaah umrah dari Majelis Taklim At Taufik.

Hal ini berawal dari kerja sama pihaknya dengan salah satu perusahaan travel umrah berinisial WT yang beralamat di kawasan Kabupaten Bandung. Saat itu disepakati ada 22 jemaah umrah dari Garut, termasuk dirinya, yang akan berangkat umrah ke Tanah Suci plus ke Turki dengan menggunakan jasa travel WT.

"Namun ternyata pihak travel WT tidak melaksanakan kewajibannya mengurus berbagai persyaratan kami untuk bisa berangkat umrah. Akibatnya, kami sempat terlantar di Bekasi, bahkan ada yang nyaris tak jadi berangkat umrah," ujar Encep, Senin 23 Januari 2023.

Baca Juga: 13 Pelaku Penipuan Online Melalui Link WhatsApp Ditangkap, Komplotan Menguras Rp12 Miliar

Disebutkannya, pihak travel WT hanya mengurus akomodasi pemberangkatan para jemaah dari Garut ke Bekasi. Selebihnya dari itu, semua kewajiban pihak travel sama sekali tidak dilaksanakan termasuk mengurus pembuatan visa, biaya hotel, tiket ke Tanah Suci, serta yang lainnya.

Dugaan penipuan yang dilakukan pihak travel WT, tutur Encep, mulai terbongkar ketika Jumat 30 Desember 2022 lalu rombongan jemaah umrah Majelis Taklim At Taufik berangkat dari Garut menuju Bandara Soekarno-Hatta. Namun setibanya di bandara, ternyata tidak ada seorangpun dari pihak travel yang menyambut jemaah dan ini membuat mereka heran.

Encep menerangkan, saat itu bahkan para jemaah mendapatkan kabar yang sangat mengagetkan karena mereka dinyatakan tak bisa berangkat umrah karena berbagai alasan. Salah satunya, mereka belum memiliki visa pemberangkatan.

Ketika dirinya mencoba menghubungi pihak travel WT untuk mempertanyakan hal itu, imbuh Encep, pihak travel malah menyuruh para jemaah untuk kembali ke Garut. Pihak travel pun menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan bus untuk membawa mereka kembali ke Garut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat