PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah mendapat laporan mengenai seorang warga negara Indonesia )WNI) bernama Muhammad Said (26) yang kini ditahan di Arab Saudi atas tuduhan pelecehan seksual. Kemlu menyatakan akan menyiapkan langkah hukum atas vonis 2 tahun yang dijatuhkan terhadap MS.
Kemlu menerima informasi bahwa Muhammad Said ditahan dan dijatuhi vonis hukuman penjara selama dua tahun dan denda sebesar 50 ribu riyal atau sekira Rp200 juta dalam kasus tersebut. Vonis itu dijatuhkan pengadilan setempat pada 20 Desember 2022.
Dalam persidangan, Muhammad Said dinyatakan terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan asal Lebanon, berdasarkan bukti dua saksi mata dan pengakuan langsung darinya. Akan tetapi, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraja mengatakan, KJRI Jeddah tidak menerima informasi dari otoritas Saudi terkait persidangan yang dijalani Said.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Driver Ojol di Tangerang Ditangkap, Polisi Masih Dalami Motifnya
“Akses kekonsuleran untuk bertemu Muhammad Said baru diberikan otoritas Saudi pada 2 Januari 2023. Atas hal ini, KJRI Jeddah mengirimkan nota protes kepada Kemlu Saudi,” kata Judha melalui pesan singkat pada Senin, dikutip dari Antara.
Atas kasus tersebut, Kemlu melalui KJRI Jeddah akan mempersiapkan langkah hukum yang dapat ditempuh lebih lanjut dengan menunjuk pengacara.
“Kami masih menunggu legal advice dari pengacara yang ditunjuk,” ujar Judha.
Baca Juga: Usulan Biaya Haji 2023 Rp69 Juta Disebut Logis, Realistis dan Transparan, Akademisi: Husnuzan Saja
Sebelumnya, Muhammad Said merupakan jamaah asal Sulawesi Selatan yang berangkat untuk melaksanakan umrah bersama keluarganya. Peristiwa pelecehan seksual itu disebutkan terjadi pada 10 November 2022.