kievskiy.org

WNI Dituduh Lecehkan Wanita Lebanon Saat Umrah, Berikut Fakta Versi Keluarga

Ilustrasi. Keluarga WNI yang dituduh lakukan pelecehan saat umrah angkat suara.
Ilustrasi. Keluarga WNI yang dituduh lakukan pelecehan saat umrah angkat suara. /Abdullah_Shakoor

PIKIRAN RAKYAT - Muhammad Said, warga negara Indonesia (WNI) peserta umrah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap jemaah perempuan asal Libanon. Muhammad Said divonis dua tahun penjara imbas tuduhan tersebut.

Seorang warganet di media sosial Twitter mengklarifikasi kasus pelecehan seksual yang dituduhkan terhadap Muhammad Said. Netizen dengan akun Twitter @iniakuhelmpink yang mengaku sebagai sepupu Muhammad Said.

"Saya ingin mengklarifikasi ke semua media terkait masalah sepupu saya Muhammad Said yg dituduh melecehkan seorang wanita asal Lebanon pada saat melaksanakan ibadah umroh di tanah suci Mekkah," ujar akun Twitter @iniakuhelmpink pada Sabtu, 21 Januari 2023.

Akun itu menceritakan bahwa rombongan keluarga termasuk Muhammad Said tiba di Mekkah pada 8 November 2022 usai berangkat dari Madinah. Muhammad Said kemudian tawaf bersama sang ibu, kakak dan neneknya pada 10 November 2022.

Dikarenakan banyak orang berada di tempat itu, Muhammad Said meminta sang ibu untuk menunggu di luar area Ka'bah. Saat Muhammad Said hampir memegang sudut Ka'bah, terdapat seseorang dari arah belakang menarik pakaian ihramnya. Khaatir pakaian Ihramnya melorot, Muhammad Said kemudian menarik pakaiannya dari belakang ke depan.

Baca Juga: 4.665 Warga di Bireuen Aceh Mengungsi Akibat Banjir, 4.364 Rumah dan 8 Hektare Sawah Tergenang

Setelah kejadian itu, saat Muhammad Said keluar dari kumpulan jemaah, terdapat dua polisi dan Askar langsung menariknya. Said digiring ke kantor polisi untuk diminta keterangan.

Dalam keadaan kebingungan karena tidak mengetahui kesalahan apa yang telah diperbuat, Muhammad Said mencoba menghubungi keluarga melalui ponsel. Tetapi, polisi mengambil paksa ponsel Said dan menghapus seluruh foto hingga biodatanya.

"Diambil sama polisi tersebut, dihapus semua foto-foto dan semua biodata Muhammad Said," ujar akun tersebut.

Keluarga Said di Indonesia sempat dihubungi karena ponsel sang ibu yang masih berada di sekitaran Ka'bah tidak aktif. "Karena waktu itu ibunya kan masih disekitaran Ka'bah nungguin Muhammad Said," kata akun itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat