kievskiy.org

Sopir Audi A6 Bantah Tabrak Mahasiswa Cianjur, Akui Kaget Tiba-Tiba Jadi DPO

Ilustrasi Audi A6.
Ilustrasi Audi A6. /Pexels/Fatih Kopcal

PIKIRAN RAKYAT - Kuasa hukum sopir Audi A6 Sugeng Guruh Gautama Legian, Yudi Juniadi mengatakan menetapan DPO pada kliennya dinilai tidak sesuai prosedur. Pasalnya, Yudi mengatakan penetapan DPO (Daftar Pencarian Orang) biasanya dilakukan setelah dua kali mangkir panggilan dari kepolisian.

Yudi mengatakan Sugeng Guruh Gautama tidaklah bersalah. Hal janggal pun tercium, di mana beberapa CCTV yang menyorot ke Jalan tidak disampaikan.

Karena kejanggalan itu, Yudi khawatir dalam kasus ini akan ada kambing hitam. "Yang kita sesalkan kenapa Polisi bisa menyimpulkan dengan sepenggal fakta, itu yang kita akan sampaikan ke Publik. Kalau kewenangan tanpa data yang kuat namanya sewenang-wenangan," tuturnya.

Yudi menambahkan kepolisian seharusnya tidak terburu-buru menetapkan tersangka dalam kasus ini. Pasalnya, pihaknya juga harus memberikan hak jawab.

Baca Juga: Deretan Sanksi Berat yang Bakal Menimpa Arema FC jika Membubarkan Tim

"Saya berkeyakinan beliau tidak bersalah, kita kesini kooperatif menghormati kepolisian meskipun orang ini tidak bersalah. Ini sebenarnya kambing hitam yang empuk, nanti kalau ini tidak berhasil nyari kambing hitam yang lain, kita sekarang akan menyampaikan indikasi terjadinya kejanggalan, kita akan uji di pengadilan," ucapnya.

"Ketika terjadi tabrakan ko ditinggalin itu kan ada kejahatan ada tindakan pidana ko dibiarkan itu kan melanggar hukum, kita tetap yakin kalau penabrak bukan Audi. Kayaknya itu kambing hitam yang empuk, jangan terburu-buru menerapkan kasus kita juga harus dengar. Nanti ada langkah hukum, nanti juga kita pertanyakan SOP ada tindakan tidak dari Propam," kata Yudi Junaidi menambahkan.

Sugeng Guruh Gautama Buka Suara

Terduga pelaku penambrak mahasiswi Cianjur Selvi Amalia Nuraini (19), Sugeng Guruh Gautama Legian memberikan klarifikasi atas tuduhan yang diberikan polisi.

Baca Juga: Tantangan Berat Caketum PSSI: Keamanan, Sistem, Kualitas Wasit, Suporter, hingga Konflik Kepentingan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat