kievskiy.org

Sukabumi Masih Rawan Bencana, BPBD Minta Tahun 2024 Tak Boleh Terlalu Fokus Politik

Ilustrasi gempa bumi, salah satu bencana yang mengintai Kota Sukabumi.
Ilustrasi gempa bumi, salah satu bencana yang mengintai Kota Sukabumi. /Pixabay/Tumisu Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi merumuskan 11 program prioritas untuk tahun 2024. Antara lain pembangunan Gedung BPBD, pengadaan kendaraan penanggulangan bencana, pembinaan kelurahan tangguh bencana, pengadaaan alat komunikasi bencana, pengadaan material bagi korban bencana, penguatan teknologi informasi pendukung Pusdalops, pengadaan dan pemasangan rambu informasi bencana, pengembangan inovasi SiEdan, penyusunan dokumen RKPB, Renkon, pelatihan bencana dan gladi kesiapsiagaan, hingga usulan percontohan rumah tahan gempa.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, menjelaskan 11 program prioritas tersebut dirumuskan dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) belum lama ini.

Menurut Zulkarnain, pengimplementasian Standar Pelayanan Minimal (SPM) kebencanaan di Kota Sukabumi juga dinilai masih belum berpihak terutama terkait anggaran dan dana perimbangan.

Alokasi anggaran penanggulangan bencana yang disediakan pemerintah daerah belum memadai. Rasio anggaran diterima BPBD Kota Sukabumi terhadap APBD masih di angka 0,33 persen tahun 2022.

Baca Juga: BPBD Sebut Satu Korban Jiwa Gempa Jayapura Jatuh ke Laut dan Tak Bisa Selamatkan Diri

"Padahal kebencanaan merupakan bagian dari pelayanan wajib dasar yang memiliki SPM seperti halnya dengan urusan pendidikan, kesehatan, dan perumahan. Selain itu, BPBD Kota Sukabumi sejak beroperasi tahun 2013 hingga saat ini belum memiliki gedung kantor yang representatif dengan kantor yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi.

"Perlengkapan dan peralatan yang terstandar masih kurang dibandingkan dengan daerah lain yang memiliki skala risiko sama terhadap bencana. Ketersediaan personel dan pegawai yang ada dirasakan masih kurang baik yang PNS maupun non-PNS," kata Zulkarnain, Kamis 9 Februari 2023.

Zulkarnain mencontohkan gempa Cianjur seharusnya menjadi pelajaran agar Kota Sukabumi juga berbenah dalam melakukan mitigasi bencana. Selain itu, wilayah Kota Sukabumi juga merupakan lintasan sesar aktif, Sesar Cimandiri. Potensi bencana gempa bumi dengan kekuatan besar masih perlu diwaspadai.

"Kota Sukabumi juga rawan gempa yang merusak karena keberadaan sejumlah sesar aktif di darat, salah satunya Sesar Cimandiri. Gempa bumi tidak dapat diprediksi kapan terjadinya. Namun meminimalisir dampaknya dengan langkah mitigasi yang tepat wajib dilakukan oleh semua stakeholder terkait kebencanaan, termasuk masyarakat," katanya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat