kievskiy.org

Wisatawan Luar Jabar 'Antre' Ingin ke Pangandaran, Tapi Terkendala Satu Persyaratan

Tampak pedagang asongan bermasker sedang melayani pengunjung wisata di pantai barat Pangandaran, Jumat, 24 Juli 2020.*
Tampak pedagang asongan bermasker sedang melayani pengunjung wisata di pantai barat Pangandaran, Jumat, 24 Juli 2020.* /Kabar Priangan/Agus K

PIKIRAN RAKYAT - Tingkat kunjungan wisatawan ke Pangandaran terus meningkat ketika Pemerintah Kabupaten Pangandaran menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) saat new normal di tengah-tengah pandemi Covid-19.

Meski untuk saat ini, objek wisata di Kabupaten Pangandaran baru menerima kunjungan wisatanya bagi warga Jawa Barat untuk bebas surat keterangan Rapid Test, namun akupansi hotel dan restoran masih minim.

Ketua BPC Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran Agus Mulyana membenarkan, bahwa sejak dibukanya objek wisata di Pangandaran, tingkat kunjungan wisata terus meningkat dengan menerapkan protokol kesehatan bagi para pelaku usaha wisata sebagai bentuk antisipasi penularan Covid-19.

Baca Juga: Ungkap Pesan Saat Lantik Ratusan ASN Kota Cimahi, Ajay: Saya Tidak Suka Orang yang Bekerja Sendiri

"Alhamdulillah tingkat kunjungan terus meningkat setiap liburan akhir pekan," ujar Agus, Jumat, 24 Juli 2020.

Hanya saja dirinya berharap kepada pemerintah pemberian kelonggaran tanpa surat Rapid Test tidak hanya diberlakukan bagi warga Jawa Barat saja, melainkan juga bagi warga luar Jawa Barat.

"Supaya tingkat kunjungan ke hotel dan restoran bisa normal kembali," harapnya.

Baca Juga: Kasus DBD Melonjak, DPRD Kota Tasikmalaya Angkat Bicara

Pasalnya kata dia, permintaan untuk kunjungan dari luar Jawa Barat ke Pangandaran sangat tinggi, hanya saja mereka masih keberatan dengan persyaratan harus membawa surat keterangan Rapid Test saat berkunjung ke Pangandaran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat