kievskiy.org

Andalkan Tangan dan Alat Seadanya, Gula Semut Tembus Pasar Jakarta dan Bali, Cucu: Andai Ada Modal

Produksi rumahan gula semut yang ditekuni oleh warga Desa Sukasari, Kecamatan Langkaplancar Kab Pangandaran bisa menembus pasaran hingga ke Jakarta dan Bali, Minggu, 26 Juli 2020.
Produksi rumahan gula semut yang ditekuni oleh warga Desa Sukasari, Kecamatan Langkaplancar Kab Pangandaran bisa menembus pasaran hingga ke Jakarta dan Bali, Minggu, 26 Juli 2020. /Kabar Priangan/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kaya akan potensi alamnya yang bisa digali dan dikembangkan. Selain sektor pariwisata, Pangandaran pun memiliki kekayaan akan hasil buminya.

Seperti yang terlihat di Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar yang berada di wilayah pengunungan, sejumlah warga memanfaatkan pohon kawung atau disebut pohon aren yang banyak tumbuh alami di dalam hutan.

Selain memanfaatkan buahnya (kolang kaling), warga setempat juga memanfaatkan airnya yang disadap sebagai bahan pembuat gula semut.

Baca Juga: Usai Amankan Perbatasan RI-Malaysia selama 13 Bulan, 448 Anggota TNI Sumringah Bertemu Lagi Keluarga

Cucu Abdul Hamid salah satu pengrajin gula semut warga Dusun Sukasari, Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar mengatakan, dia bersama 7 orang warga di desanya berhasil membuat gula semut hingga menembus pasaran hingga ke luar Pangandaran.

Menurut Cucu, hanya dengan bermodalkan semangat untuk mengembangkan usaha nya, dengan menggunakan peralatan yang sederhana, bisa menembus pasaran sampai ke Jakarta dan Bali.

Produksi rumahan gula semut yang ditekuni oleh warga Desa Sukasari, Kecamatan Langkaplancar Kab Pangandaran bisa menembus pasaran hingga ke Jakarta dan Bali, Minggu, 26 Juli 2020.
Produksi rumahan gula semut yang ditekuni oleh warga Desa Sukasari, Kecamatan Langkaplancar Kab Pangandaran bisa menembus pasaran hingga ke Jakarta dan Bali, Minggu, 26 Juli 2020.

Hanya saja kata dia, minimnya peralatan yang masih manual dan cara pengemasan yang masih tradisional menjadi kendala dalam pemasaran.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 Bukan Harga Mati Apalagi di Wilayah Zona Merah, DPR: Bisa Dijadwalkan Kembali

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat