kievskiy.org

Kasus Dugaan Pungli & Intimidasi Guru ASN, Bupati Jeje: Saya Juga Kaget

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata bersama Sekda Kusdiana.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata bersama Sekda Kusdiana. /Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT- Kasus dugaan intimidasi yang dialami Husein Ali Rafsanjani seorang guru ASN di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran menjadi perhatian publik. Pasalnya, dalam video yang diposting melalui akun pribadinya, Husein mengaku telah mendapatkan intimidasi hingga viral.

Diketahui, Husein merupakan jebolan CPNS tahun 2022 dan bertugas menjadi guru ASN di SMP Negeri 2 Pangandaran.Video viral tersebut hingga terdengar ke pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Pangandaran, termasuk Bupati Jeje Wiradinata.

Bahkan Jeje yang mengaku jarang membuka medsos baru mengetahui dari ajudannya, bahwa akun Instagram miliknya tak luput dari serangan warganet kaitan dengan video ungkapan Husein di media sosial. Jeje mengaku kaget dan langsung menanyakan perihal video viral tersebut ke badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk menanggapinya dengan baik.

"Saya kaget soal video tersebut dan menanyakan ke BKPSDM," ujar Jeje, Selasa 10 Mei 2023.

Bahkan Bupati Pangandaran juga sudah menghubungi Husein Ali Rafsanjani dan mengundang untuk bertemu dan membicarakannya dari hati ke hati. "Rencananya hari Kamis kita akan bertemu dan ngobrol yang katanya soal ada pungli dan intimidasi. Kita bicara dari hati ke hati," kata Jeje.

Tidak benar

Di tempat terpisah, Kepala BKPSDM Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani menjelaskan, soal video viral yang diposting oleh Husein itu tidak benar. Dalam videonya, menurut Dani, Husein menyatakan ingin mengundurkan diri dari ASN karena mengaku adanya dugaan pungli dan merasa diintimidasi.

Lanjut Dani, soal pungli yang diungkapkan Husein yaitu soal uang sebesar Rp 260.000 dan Rp 310.000 ketika ada kegiatan Latsar yang semula akan dilaksanakan secara online atau daring.

"Sehingga dalam APBD tidak dianggarkan untuk biaya transport Latsar ASN, karena awalnya akan melalui online tahun 2021 saat pandemi Covid-19," ujar Dani.

Namun, lanjut Dani, ternyata ditengah perjalanan kegiatan Latsar ASN harus berlangsung. Dikarenakan ada biaya transportasi, maka disepakati dalam zoom, bahwa para peserta berinisiatif patungan untuk biaya transportasi untuk mengikuti kegiatan Latsar ASN.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat