kievskiy.org

UMKM Akan Jadi Lead Project dari RUU Cipta Kerja Jika Disahkan

Lewat progam PESAT bank bjb hadir mendorong kemajuan UMKM bagi perekonomian masyarakat yang lebih baik.
Lewat progam PESAT bank bjb hadir mendorong kemajuan UMKM bagi perekonomian masyarakat yang lebih baik. /Dok. Coorporate Secretary bank bjb

PIKIRAN RAKYAT - UMKM akan jadi lead project dari RUU Cipta Kerja jika disahkan. Semangat RUU Cipta Kerja untuk kemudahan berusaha dan peningkatan investasi, juga harus dilihat secara luas terutama untuk sektor UMKM.

Ekonom dari Universitas Padjadjaran Anang Muftiadi melihat RUU Cipta Kerja akan sangat fokus untuk memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) jika nantinya disahkan.

"Undang-Undang ini akan menyentuh ke UMKM untuk menyerap tenaga kerja lebih banyak. UMKM ini akan jadi lead project dari RUU Cipta Kerja karena ini area yang perlu diperhatikan. Karakteristik bisnisnya macam-macam, aspek tenaga kerjanya juga berbeda-beda," kata Anang Muftadi dalam keterangan tertulisnya pada diskusi virtual bertajuk 'Akankah RUU Cipta Kerja Disahkan?' Rabu 12 Agustus 2020.

Baca Juga: Kabar Baik, Putri Presiden Rusia Disuntik Vaksin Corona Buatan Anak Buah Bapaknya, Begini Kondisinya

Semangat RUU Cipta Kerja untuk kemudahan berusaha dan peningkatan investasi, juga harus dilihat secara luas terutama untuk sektor UMKM.

"Investasi itu harus dilihat konteksnya secara luas, tidak selalu investasi itu dari asing loh. Ketika kelas menengah dan kecil memulai usaha, ini juga bisa disebut investasi dalam negeri yang juga mendorong terciptanya lapangan pekerjaan," kata Anang.

Menurut Anang, Indonesia adalah salah satu negara dengan sistem pengupahan paling kompleks di dunia jika merujuk pada banyaknya versi Upah Minimum. Penerapan aturan yang lebih sedikit mengenai pengupahan seperti yang dicanangkan di RUU Cipta Kerja, sangat mungkin mendorong pengusaha-pengusaha kecil dan menengah untuk terus bermunculan.

Baca Juga: Silaturahmi Kunjungi Rumah Ibadah, Ridwan Kamil: Ikrarkan Pancasila Berdialog dengan Pemuka Agama

"Kita ini (Indonesia) paling sulit untuk memulai usaha. Ketika ada UMKM yang mau membuka usaha dan melihat aturan UMK dan UMP yang versinya bisa sangat berbeda-beda di tiap wilayah, mereka pasti akan pikir-pikir lagi," kata Anang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat