PIKIRAN RAKYAT – Hari ini, Jumat, 15 Mei 2023, Harian Umum Kabar Priangan resmi menginjak usia ke-24 tahun. Kini, media lokal yang semula kecil telah tumbuh besar dan kokoh. Seiring dinamika perjalanan selama puluhan tahun, maka Kabar Priangan merupakan media massa lokal tertua, besar, dan berpengaruh di wilayah Priangan Timur.
Di Hari jadi tahun 2023, menyelaraskan diri dengan era modern, tema yang diusung Kabar Priangan ialah “Inovasi, Teknologi dan Digitalisasi”. Tiga kata kunci tersebut menjadi representasi komitmen media ini di usia sekarang.
Dalam logo hari jadi Kabar Priangan kali ini, tampak tiga dimensi balutan cahaya dan gelombang yang mencerminkan Inovasi, Teknologi, dan Digitalisasi. Tiga kata ini menjelma tanda bahwa Harian Umum Kabar Priangan kini tak lagi membatasi diri pada bisnis media cetak, namun menggurita dan beradaptasi bersama transformasi media massa menuju produk digital.
Di usia yang ke-24, Harian Umum Kabar Priangan mengepakkan sayap ke banyak arah kebijakan, melahirkan media-media baru berbasis digital. Kelahiran yang menjadi salah satu upaya bergerak dinamis, berjalan beriringan bersama teknologi informasi.
Baca Juga: Aksi Bejat Sopir Odong-Odong Perkosa Remaja hingga Hamil di Kalideres Jakarta Barat
Jika ditarik garis sejarahnya, media kecil yang merupakan bagian dari Grup Pikiran Rakyat Bandung ini hadir berkat inisiasi tokoh-tokoh pers nasional dan Jawa Barat. Nama-nama tersebut antara lain, Atang Ruswita, H. Syafik Umar, H. Suharmono Tjitrosoewarno, Amir Zainun, Bram Darmaprawira, HAM Ruslan, Hilman BS, Gunadi Wibisono, Yoyo S Adiredja, Iim Suryadiredja, Januar P Ruswita, Deny Kahdar Gunadi.
Selain itu, ada juga wartawan senior yang ikut dalam jajaran perintis Kabar Priangan, seperti Syamsul Ma’arif, Wawan Djuwarna, Otang Fharyana, H. Ahmad Hidayat, Cecep SA, Yono Maryono, dan Mujiono.
Kesemuanya membubuhkan tanda-tangan di atas kanvas yang dipigura, besar terpampang di kantor Grup Kabar Priangan, Jalan Ir H Juanda 169 A Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
24 tahun yang lalu, tahun 1999, para tokoh pers dan insan jurnalis di Jawa Barat dan Priangan Timur ini mendirikan media komunitas lokal di wilayah Priangan Timur. Tabloid Priangan menjadi nama pertama yang tercetus dari musyawarah mufakat mereka.