/photo/2020/08/14/1750383360.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Polres Tasikmalaya mencokok 14 orang remaja yang ditengarai sedang melakukan pungutan liar dengan dalih mencari dana untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat 14 Agustus 2020.
Para remaja itu terjaring operasi Pekat Polres Tasikmalaya yang dimulai pukul 14.30 WIB. Mereka dicokok di sejumlah ruas jalan seperti Jalan Bojongkoneng, Singaparna dan Ciawi-Singaparna (Cisinga).
"Dilaksanakan pendataan dan pembinaaan kepada 14 remaja oleh Sat Binmas Polres Tasikmalaya," kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana dalam laporan tertulisnya, Jumat sore. Polres Tasikmalaya menerjunkan tiga peleton Dalmas dalam operasi tersebut.
Baca Juga: Sambut Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia, Warga Buat Karya Kreatif Evakuasi Pasien Covid-19
Sebelumnya, Korps Bhayangkara Kabupaten Tasikmalaya terus menyosialisasikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan guna menanggulangi penyebaran wabah Covid-19. Salah satu daerah yang menjadi sasaran sosialisasi adalah wilayah Cipatujah yang menjadi klaster baru penyebaran pandemi di Tatar Sukapura.
Sosialisasi dilakukan langsung oleh Kasat Polairud Polres Tasikmalaya AKP Qomarudin secara tatap muka dengan tokoh-tokoh Desa Cipatujah.
"Bahwa kegiatan ini adalah rutin, untuk mengimbau tentang Kamtibmas dan mensosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)," katanya dalam keterangan tertulis Polres Tasikmalaya, Selasa 11 Agustus 2020.
Baca Juga: Fotonya Diunggah Jerinx sebelum Ditahan, Rina Nose Mengaku Tak Pernah Kenal sang Musisi
Ia menegaskan, masyarakat wajib memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer dalam rangka mencegah penularan virus Covid-19.