kievskiy.org

Sediakan Ruangan Hingga Wifi Gratis, Kejari Kabupaten Tasikmalaya Bantu Siswa Belajar Daring

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya membuka Program Jaksa Peduli Sekolah (Rajapolah) yakni menyediakan ruangan dan Wifi gratis bagi siswa yang kesulitan mendapatkan akses internet dalam belajar Daring, Rabu, 19 Agustus 2020.
Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya membuka Program Jaksa Peduli Sekolah (Rajapolah) yakni menyediakan ruangan dan Wifi gratis bagi siswa yang kesulitan mendapatkan akses internet dalam belajar Daring, Rabu, 19 Agustus 2020. /Pikiran-rakyat.com/Aris M Fitrian

PIKIRAN RAKYAT - Persoalan akses internet dan keterbatasan kuota masih menjadi salah satu kendala yang dihadapi para siswa dalam mengikuti pembelajaran online atau daring.

Pasalnya tidak semua siswa memiliki cukup uang untuk membeli kuota bahkan memiliki gadget.

Menangkap sejumlah kendala tersebut, Kejaksaan Negeri Tasikmalaya melakukan sebuah inisiatif untuk menyediakan Wifi gratis yang bisa diakses oleh para siswa, baik tingkat SD, SMP dan SMA, dalam mendapatkan akses internet.

Baca Juga: Bagikan Ribuan APD dan Sembako, Peringati HUT Ke-75 RI Jajaran Polresta Bandung Gelar Baksos

Hal ini merupakan Program Jaksa Peduli Sekolah (Rajapolah) yang baru saja digagas Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 19 Agustus 2020.

Tidak hanya itu, Kejaksaan pun menyiapkan menyiapkan ruangan perpustakaan khusus untuk dipakai para siswa, berikut minuman gratis. Tentunya dengan satu syarat yakni tetap menerapkan protokol kesehatan dan selalu memakai masker.

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya Sri Tatmala Wahanani mengatakan, program bantuan ini diluncurkan karena melihat situasi dan kondisi pembelajaran Daring saat ini yang dikeluhkan banyak siswa serta orang tua, terutama dalam mengakses kebutuhan internet untuk pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga: Pantai Selatan Jabar Rawan Peredaran Narkoba, Baik dari Sindikat Narkoba Tiongkok, Iran, Sampai Aceh

Program Rapajolah yang didalamnya menyediakan layanan internet gratis ini, lanjut Sri, terbuka untuk siswa dari berbagai sekolah. Pihaknya bahkan menyediakan ruangan khusus di area kantor Kejaksaan agar saat pembelajaran, siswa merasa nyaman.

"Jadi program ini kami buat untuk membantu siswa dan orang tua yang tidak mampu dalam pemenuhan akses intenet untuk belajar daring. Silahkan semua bisa datang kesini, asal dengan tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan," jelas Sri.

Adanya program Rajapolah ini disambut baik oleh siswa yang ada di sekitar kantor Kejaksaan. Pasalnya selama ini, mereka cukup kesulitan dalam mengaksea internet karena tidak ada kuota. Hampir setiap hari mereka membeli kuota, karena banyaknya pembelajaran yang harus diikuti.

Baca Juga: Foto Hyun Bin Dicatut dalam Photobook Ilegal di Jepang, Agensi Ambil Tindakan Hukum

"Sangat senang dan terbantu. Sebab selama ini masalah belajar daring itu ketersedian kuota. Jadi kita harus cari wifi gratis biar menghemat pengeluaran," papar Deva Maulana (12) siswa kelas 1 Madrasah Tsanawiah ini.

Senada dengan Deva, Dede Mulyadi (13) siswa kelas 1 SMP juga mengaku cukup senang dengan adanya akses internet gratis di kantor Kejaksaan. Terlebih jarak dari rumah ke Kejaksaan hanya berjarak tidak lebih dari 50 meter.

"Dalam belajar daring butuh kuota banyak. Biasanya kalau habis harus cari kuota internet gratis. Kalau terus-terusan beli kasian orang tua kami," ujar dia.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Abdullah mengaku pihaknya sangat respek dengan langkah dari Kejaksaan Negeri Tasikmalaya dalam membantu para siswanya dalam belajar daring. Hal ini tentu sangat membantu, apalagi hingga kini proses pembelajaran tatap muka belum bisa digelar.

"Saya sampaikan terimakasih karena Kejaksaan memberikan perhatian yang sangat luar biasa untuk mengurangi permasalahan-permasalahan yang belum bisa dilakukan secara langsung di sekolah," jelas Dedi.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat