kievskiy.org

GP Ansor Indramayu: Al Zaytun Terafiliasi NII KW 9, Bukan yang Asli

Kolase Bendera NII dan Ma'had Al-Zaytun.
Kolase Bendera NII dan Ma'had Al-Zaytun. /Tangkapan layar dan al-zaytun.sch.id

PIKIRAN RAKYAT - Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun tidak terafiliasi dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Namun, Ponpes yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tersebut terafiliasi dengan NII 'palsu'.

"Berdasarkan kajian penelitian kami, Al Zaytun itu NII KW 9 yang merupakan NII Palsu. Bukan NII asli. Jadi tidak ada hubungannya dengan NII kartosoewirjo," kata Wakil Sekretaris PC GP Ansor Indramayu, Akhmad Rifai saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 22 Juni 2023.

"Misi utamanya adalah mengumpulkan uang saja, tidak pernah dia mendirikan Negara Islam," ucapnya menambahkan.

Akhmad Rifai pun menekankan bahwa pemerintah harus bergerak cepat dan tegas menangani keterkaitan antara Al Zaytun dan NII KW 9. Pasalnya, hal itu bisa mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: PWNU Jabar: Memondokkan Anak di Pesantren Al Zaytun Hukumnya Haram

MUI: Al Zaytun Terafiliasi NII

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkapkan adanya temuan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun terafiliasi gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Temuan itu didapat, setelah dilakukan penelitian terhadap pondok pesantren yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) MUI, Ikhsan Abdullah mengatakan bahwa pihaknya pernah melakukan penelitian soal Al Zaytun. Hasil penelitian menemukan bahwa Ponpes tersebut terafiliasi dengan gerakan NII.

Menurutnya, penelitian terhadap Al Zaytun dilakukan pada 2022. Pada saat itu, telah ditemukan bahwa Ponpes tersebut menyimpang dari ajaran agama.

"Hasil penelitian MUI sudah jelas bahwa itu (Al Zaytun) terindikasi atau terafiliasi dengan NII. Sudah sangat jelas, terlihat dari pola rekrutmen perhimpunan atau penarikan dana dari anggota dan masyarakat," kata Ikhsan Abdullah kepada wartawan, Rabu 21 Juni 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat