PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mencatat selama Januari hingga Juni 2023 terdapat sebanyak 73 kali kejadian bencana yang tersebar di tujuh kecamatan. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang diakibatkan terbilang cukup fantastis, yakni mencapai Rp3,7 miliar.
Dari tujuh kecamatan di Kota Sukabumi, Kecamatan Cikole menempati peringkat tertinggi dengan jumlah bencana 17 kali, disusul Kecamatan Citamiang 14 kali, Kecamatan Gunung Puyuh 12 kali, Kecamatan Baros 11 kali dan Warudoyong 9 kali, kemudian disusul Kecamatan Lembursitu 8 kali dan Cibeureum 2 kali.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami menjelaskan, luas area yang terdampak akibat bencana tersebut yaitu, 2,132 hektare dan 70 Kepala Keluarga (KK) terdampak, di antaranya 82 orang terdampak, satu luka berat, 7 luka ringan, 118 unit bangunan rusak, 6 unit rusak berat, 20 unit rusak sedang, dan 92 unit rusak ringan.
"Tidak sampai menimbulkan korban jiwa, hanya mengalami kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp3.7 miliar lebih," ujar Zulkarnain pada Rabu, 12 Juli 2023.
Baca Juga: KPK Tetapkan Tersangka Bupati Muna dan 3 Orang Lainnya dalam Dugaan Suap Dana PEN
Zulkarnain memaparkan, frekuensi kejadian bencana tertinggi terjadi pada Maret yakni, ada 25 kejadian, disusul Februari 16 kejadian, kemudian Mei 11 kejadian, disusul Juni 10 kejadian, dan terendah pada Januari 1 kejadian.
"Jenis bencana tanah longsor dan cuaca ekstrem paling mendominasi, masing-masing 26 kali dan 20 kali. Terendah angin puting beliung 5 kali," ujarnya.
Khusus di Juni, sambung Zulkarnain, tercatat ada 10 kali kejadian bencana. Rinciannya, cuaca ekstrem 3 kali, banjir 1 kali, dan tanah longsor 1 kali. Akibatnya, kerugian materi ditaksir lebih kurang mencapai Rp900 juta.
Baca Juga: Viral Video Aksi Tak Senonoh Pria 'Rancap' di Dalam KRL, KAI: yang Merekam Melanggar UU ITE