kievskiy.org

PPDB 2023 Dinilai Amburadul, Mahasiswa di Sukabumi Geruduk Kantor KCD Disdik

Puluhan massa yang tergabung dalam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB Himasi) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah V, Jumat, 14 Juli 2023.
Puluhan massa yang tergabung dalam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB Himasi) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah V, Jumat, 14 Juli 2023. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan massa yang tergabung dalam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB Himasi) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah V pada Jumat, 14 Juli 2023. Massa menyebut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini amburadul karena ada sistem zonasi.

Massa mahasiswa juga sempat terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga mengawal jalannya aksi unjuk rasa.

Koordinator aksi unjuk rasa, Danial Fadillah menilai sistem PPDB hari ini, terutama sistem zonasi membuat peserta didik tak bisa mendapat akses pendidikan yang layak.

Danial juga menilai pemerintah tidak fair dalam menjalankan sistem PPDB zonasi ini. Belum lagi, kata Danial, isu peserta didik titipan anggota dewan yang masuk ke sekolah-sekolah negeri yang dianggap sekolah favorit.

Baca Juga: Harta Menpora Dito Ariotedjo Capai Rp282 M, Baru Lapor LHKPN usai Diperiksa Kejagung

“Ini bentuk kekecewaan kita terhadap sistem PPDB hari ini. Kita harus memperhatikan adik-adik kita yang hari ini dan generasi ke depannya yang ingin mendapatkan akses pendidikan yang layak, yang ingin bersekolah, tapi sulit untuk sekolah. Jangankan dikasih kesempatan untuk berjuang, daftar saja sudah tidak masuk. Apalagi PPDB zonasi ini, titik nolnya saja masih bisa dipermainkan oleh orang-orang dalam,” ujar Danial.

“Kemudian, masalah siswa titipan, itu menjadi sorotan kita bersama. Kalau memang istilah titipan itu karena kondisi pendidikan Kota Sukabumi yang hari ini dianggap belum siap, harusnya pengecualian itu bukan hanya untuk anggota dewan saja, tetapi semua lapisan elemen masyarakat. Saya tekankan lagi, itu hal semua warga negara, bukan hanya anak, keponakan atau titipan anggota dewan,” katanya.

Dalam tuntutannya, massa mahasiswa juga mendesak agar para kepala sekolah SMA sederajat dirotasi lantaran tak mampu menjalankan PPDB tahun ini dengan baik.

“Kita belum mendapat respons dari KCD. Rencana pekan depan kita akan datang kembali ke sini sampai mendapat respons dari kepala KCD yang sekarang katanya sedang tidak ada di lokasi. Kita akan terus datang sampai ada jawaban yang pasti,” ujar Danial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat