PIKIRAN RAKYAT - Bupati Cellica Nurrachadiana merespons maraknya kegiatan transaksional dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dia pun menyampaikan, agar masyarakat yang menjadi korban praktik transaksional dalam PPDB Tingkat SMP menyampaikan laporan secara eksplisit.
"Masyarakat yang ingin melaporkan perihal penyimpangan PPDB, agar laporan tersebut dibuat secara eksplisit. Apa, siapa, lokasi dan bagaimana kronologisnya," ucapnya di Karawang, Kamis 13 Juli 2023.
Selain menyampaikan laporan secara detail, Cellica Nurrachadiana juga berharap agar laporan itu disertai dengan bukti otentik. Sehingga, laporan tersebut bisa langsung ditindaklanjuti oleh pemkab dan tim saber pungli.
Baca Juga: Sejatinya Sekolah itu Menyenangkan
"Kami telah bekerja sama dengan tim Saber Pungli, jika menemukan pungutan saat PPDB akan ditindaklanjuti," ujarnya.
Terkait dengan dugaan pungutan liar PPDB di SMP Negeri wilayah Karawang Timur yang kini menjadi perbincangan, Cellica Nurrachadiana memerintahkan para kepala SMP Negeri di daerah itu untuk menggelar pertemuan dengan komite dan orangtua siswa.
"Sampaikan bahwa pemda telah menindaklanjuti semuanya. Perihal jika ada kejanggalan, silahkan melapor ke kepala sekolah," tuturnya.
Cellica Nurrachadiana menyebutkan, pada tahun 2023 jumlah anak yang masuk SMP di Karawang mencapai 34.000 siswa. Sebanyak 25.000 masuk di SMP Negeri dan sisanya 9.000 masuk di SMP swasta maupun MTs.
Baca Juga: Pentingnya Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Efektif