PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah menegaskan tidak akan menutup atau membubarkan Al Zaytun. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan, Mahfud MD. Dia menuturkan, pemerintah justru akan membina dan mengembangkan Al Zaytun.
"Yang jelas, pemerintah berketetapan tidak akan menutup lembaga pendidikan apa pun. Akan terus dibina oleh pemerintah, akan kami kembangkan sesuai dengan hak konstitusional," kata Mahfud MD pada Selasa, 18 Juli 2023 dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Mahfud MD mengatakan, pemerintah tetap memberikan hak pendidikan kepada santri dan murid yang ada di Al Zaytun, termasuk para walinya.
"Diberikan hak kepada murid dan wali murid, santri dan wali santri di situ untuk tetap memilih lembaga pendidikannya. Namun, materinya kami kontrol dan awasi, itu saja," ujar Mahfud MD.
Baca Juga: Warga Sekampung di Garut Mendadak Punya Utang dan Ditagih Jutaan Rupiah
Bagi Mahfud MD, Al Zaytun sebenarnya lembaga yang bagus. Oleh karena itu, pemerintah akan tetap mempertahankannya.
"Produk dari Al Zaytun sangat bagus, para murid dan santri pintar-pintar. Cuma, bagaimana menyelamatkannya itu, tunggu posisi hukum dulu terhadap Panji Gumilang," ucap Mahfud MD.
Kemenag Ambil Alih Al Zaytun
Al Zaytun memiliki 5.014 santri. Para santri tersebut menempuh pendidikan di tingkat yang berbeda-beda.