PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Said Aqil Siradj, menyebutkan Al Zaytun bisa melahirkan gerakan radikal. Selain itu, Said Aqil juga menilai Al Zaytun bisa melahirkan generasi intoleran.
Pernyataan tersebut diberikan Said Aqil menanggapi permasalahan Al Zaytun yang sedang ramai dibicarakan masyarakat.
Al Zaytun dalam perbincangan khalayak karena diduga menerapkan ajaran yang menyimpang, terafiliasi dengan gerakan NII (Negara Islam Indonesia), hingga dugaan pencucian uang yang dilakukan pemimpinnya, Panji Gumilang.
"Al Zaytun harus ditelisik sebagai komunitas dan ekosistem tertutup dan eksklusif," kata Said Aqil.
"Bukan tidak mungkin dengan ketertutupannya melahirkan banyak kamuflase dan eksklisivitasnya menggerakkan tata nilai yang radikal, ekstrem, dan intoleran. Pada saatnya nanti, bukan tidak mungkin menjadi embrio gerakan anti-NKRI," ujar Said Aqil pada Senin, 17 Juli 2023 dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Amien Rais Sebut Ada 66 Janji Jokowi yang Tidak Ditepati, Salah Satunya Soal Utang
Penilaian tersebut diberikan Said Aqil dengan melihat latar belakang dan perilaku Panji Gumilang yang diduga terafiliasi dengan NII. "Al Zaytun seharusnya tidak hanya dilihat sebagai lembaga pendidikan murni pada umumnya, tetapi harus dilihat secara mendalam. Proses indoktrinasinya patut dicurigai sebagai fenomena proses ideologisasi, kaderisasi, dan gerakan anti-Pancasila atau anti-NKRI," ucap Said Aqil.
Selain itu, Said Aqil meminta agar masyarakat tidak terkecoh dengan pembelajaran yang ada di Al Zaytun. Ia menilai, hal tersebut merupakan kamuflase.
Baca Juga: 45 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2023 1 Muharram 1445 Hijriah, Mudah Diedit dan Tak Perlu Aplikasi