kievskiy.org

Banyak Jembatan Rusak, Warga Cianjur Keluhkan Kondisi Infrastruktur yang Memprihatinkan

Kondisi jalan yang rusak parah di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, tepatnya jalan penghubung, dari Desa Sukamulya ke Desa Cinerang kemudian ke Desa Margasari pada Senin, 14 Agustus 2023.
Kondisi jalan yang rusak parah di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, tepatnya jalan penghubung, dari Desa Sukamulya ke Desa Cinerang kemudian ke Desa Margasari pada Senin, 14 Agustus 2023. /Pikiran Rakyat/Muhammad Ginanjar

PIKIRAN RAKYAT - Warga di wilayah Cianjur Selatan masih keluhkan kondisi infrastruktur yang jauh dari harapan. Padahal, pembangunan infrastruktur menjadi poin penting untuk kemajuan suatu daerah, terlebih di kawasan pelosok desa yang saat ini membutuhkan perhatian baik dari Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, bahkan Pemerintah Pusat, sehingga pemerataan pembangunan bisa terwujud.

Salah satu wilayah di Kabupaten Cianjur bagian Selatan atau daerah yang masuk pada wilayah Jabar Selatan perlu dilakukan pembangunan dan juga perbaikan infrastruktur untuk mobilisasi warga.

Seperti halnya, infrastruktur jembatan yang berada di Kp Cidarengdeng, Desa Cibuluh, Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur.

Jembatan tersebut tidak hanya mengubungkan antar kampung, bahkan jembatan ini merupakan penghubung antara Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut. Namun, sayangnya jembatan ini kondisinya sangat mengkhawatirkan.

Baca Juga: Banyak Warga Kampung Cigeblig Bandung Barat Terlilit Utang Bank Emok

Jembatan yang terbuat dari bambu itu tidak pernah mendapatkan bantuan untuk perbaikan. Jembatan ini hanya dilakukan perbaikan secara tambal sulam secara swadaya dalam kurun waktu tiga hingga empat bulan sekali.

Membahayakan Warga yang Melintas

Kepala Desa Cibuluh, Supriatna mengatakan bahwa kondisinya yang sudah lama tidak ada perbaikan, dengan kondisi jembatan yang hanya terbuat dari bambu ini sangat mengkhawatirkan, apalagi jika dalam kondisi hujan, sangat berbahaya, dan licin.

"Dasar bawah yang dipakai bambu antam, jadi sebagian kayu dan sebagian bambu, memang kondisinya sebetulnya memang kurang layak meskipun sering digunakan warga untuk mobilisasi," kata Supriatna.

Ia mengatakan bahwa jembatan tersebut tidak hanya menghubungkan antar desa, melainkan jembatan penghubung kecamatan dan kabupaten.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat