PIKIRAN RAKYAT - Lapangan Merdeka di Pangandaran mendadak diramaikan oleh suara dentuman meriam bertubi-tubi saat detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia.
Meski sempat diguyur hujan, tetapi tidak menyurutkan semangat ribuan masyarakat di Kecamatan Pangandaran untuk mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI di Lapangan Merdeka, pada Kamis, 17 Agustus 2023.
Berbagai arak-arakan, mulai dari kostum pejuang, tank baja, barongsai naga sepanjang 40 meter, dan helaran seni budaya lainnya, ikut memeriahkan HUT ke-78 RI.
Tampak Camat Pangandaran Deni Ramdani dan Kapolsek Kompol Usep Supiyan, Anggota Koramil Pangandaran, Veteran serta para tamu undangan lainnya hadir melambaikan tangan untuk memberikan semangat kepada ribuan masyarakat yang dari sejak pagi sudah memenuhi Lapangan Merdeka.
Tidak hanya itu, para Muspika juga memberikan apresiasi kepada 72 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih yang telah mensukseskan jalannya upacara HUT ke-78 RI.
Perjuangan Lawan Penjajah di Pangandaran
Bunyamin (63) warga Karangsalam Desa Pananjung mengatakan, masyarakat Pangandaran pernah berjuang melawan para penjajah dan pemberontak masa itu. Bahkan kata Bunyamin, Pantai Timur Pangandaran pun pernah menjadi pendaratan kapal-kapal milik tentara Sekutu pada tahun 1947.
"Dentuman meriam ini mengingatkan kita sejarah perjuangan pada masa penjajahan di Pangandaran," ucap Bunyamin di Lapangan Merdeka.
Saat itu, tidak sedikit warga yang tewas tertembak oleh para penjajah. Bahkan pemberontak yang telah membunuh penduduk di Kecamatan Pangandaran secara keji ikut tewas.