kievskiy.org

Keseriusan Pemkab Tasikmalaya Relokasi Pasar dan Terminal Singaparna Dipertanyakan

Suasana pasar Singaparna Tasikmalaya.*
Suasana pasar Singaparna Tasikmalaya.* /Pikiran-Rakyat.com/Aris MS

PIKIRAN RAKYAT - Rencana Pemkab Tasikmaya merelokasi pasar dan terminal Singaparna ke tempat yang baru yakni Desa Cilampunghilir, Kecamatan Padakembang dinilai tidak serius. Pasalnya, hingga saat ini, Pemkab belum mampu melakukan pembebasan lahan yang diperlukan.

Tokoh masyarakat Kecamatan Singaparna Teten Sudirman mengatakan, rencana relokasi pasar dan terminal sudah ada sejak tahun 2003 atau saat Kabupaten Tasikmalaya dipimpin Bupati Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Bupati Ade Sugianto.

Pada tahun itu pula juga pemerintah merencanakan pembangunan jalan lingkar utara dan selatan. Bahkan saat itu, pemerintah sudah melakukan uji publik.

Baca Juga: Belum Terima Subsidi Gaji? Pendaftaran Data Pekerja Penerima Rp2,4 Juta Ditunggu hingga 31 Agustus!

"Waktu diskusi publik saya bahkan turut diundang. Akan tetapi sampai sekarang realisasi dari acara itu sepertinya tidak ada," jelas Teten.

Teten pun merasa heran dengan rencana relokasi pasar dan terminal serta pembangunan jalan lingkar yang memakan waktu cukup lama hampir 7 tahun. Sebab kesannya pemerintah tidak serius dalam merencanakan pembangunan. Jangankan bangunan pasar dan terminal, untuk lahannya saja belum dibebaskan seluruhnya. Padahal sudah 7 tahun lalu rencana itu dibuat.

Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Ahmad Muksin mengaku, banyak kendala dalam merealisasikan relokasi pasar dan terminal Singaparna. Diantaranya dalam pembebasan lahan yang saat ini bermasalah dengan pemilik tanah terkait kesepakatan harga. Namun tahun depan, pembebasan lahan itu akan kembali dilakukan terutama untuk akses masuk area pasar dan terminal nantinya.

Baca Juga: Arsenal vs Liverpool di Community Shield: Pernyataan Jurgen Klopp Bikin Lega Suporter The Reds

"Kita juga mengukur keuangan kita, apalagi ada terjadi persoalan waktu itu dalam pembebasan lahan. Tapi insyaAlloh, tahun depan kita mulai pembebasan lahan lagi," ujar Muskin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat