kievskiy.org

Soal Wacana Dibukanya Kembali Bioskop, Ridwan Kamil Belum Yakin Beri Rekomendasi

Pikobar mendapatkan penghargaan terbaik se-Indonesia, Ridwan Kamil titipkan pesan.*
Pikobar mendapatkan penghargaan terbaik se-Indonesia, Ridwan Kamil titipkan pesan.* /Humas Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Adanya rencana pembukaan tempat hiburan dalam ruangan seperti bioskop, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat masih belum yakin untuk memberikan rekomendasi pada daerah.

"Pada dasarnya kami menghindari potensi-potensi di ruang dalam yang tidak bisa menjamin sterilitas. Kan kuncinya itu kalau ac-nya sentral, virus kan muter-muter disitu sehingga tidak keluar," kata Ridwan, Jumat 28 Agustus 2020.

Ridwan memberikan isyarat pembukaan tempat hiburan dalam ruangan jika ada jaminan sirkulasi yang memadai.

Baca Juga: Info Lengkap Cara Daftar Ulang UM UGM 2020: Alur dan Syarat Dokumen, Ditutup 31 Agustus

"Maka Kalau ada jaminan sirkulasi udaranya itu lebih baik maka wacana itu masih mungkin. (Tapi) Per hari ini masih belum yakin jadi sementara belum ada wacana pembukaan-pembukaan dari level provinsi, rekomendasi untuk hiburan-hiburan malam yang cenderung ac-nya masih AC sentral termasuk bioskop," kata dia.

Sementara itu, beragam pendapat mengemukakan soal dibuka kembalinya bioskop saat ini terus dikaji pemerintah. Juru Bicara Penanganan Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menerangkan, dalam membuka aktivitas sosial atau ekonomi, harus melalui sejumlah tahapan proses.

"Dimana tahapan pertama adalah tahap prakondisi, kemudian tahap timing, prioritas, melakukan koordinasi pusat dan daerah, serta monitoring dan evaluasi," kata Wiku dalam jumpa pers Update Penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Kamis 27 Agustus 2020.

Baca Juga: Pengakuan Jamal Preman Pensiun Kembali Tergoda Narkoba: Pekerjaan Sedang Sulit Bagi Saya

Dalam tahapan prakondisi harus dilakukan kajian risiko penularan dan risiko peningkatan kasus dilihat dari zona-zona yang ada.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat