kievskiy.org

Kekeringan di Bekasi Kian Meluas, Dani Ramdan Imbau Warga Hemat Air

Hamparan sawah terlihat mengering akibat tidak adanya pasokan air di Desa Srijaya Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi.
Hamparan sawah terlihat mengering akibat tidak adanya pasokan air di Desa Srijaya Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Kekeringan di Kabupaten Bekasi kian meluas. El nino menjadi penyebab dampak kekeringan makin dirasakan warga. Untuk itu, warga diminta menghemat penggunaan air.

Penjabat Bupati Dani Ramdan mengimbau warga untuk menghemat penggunaan air. Gerakan hemat air ini berlaku tidak hanya di daerah terdampak, namun juga di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan terus berlanjut dengan dampak yang kian meluas.

“Sukawangi salah satu kecamatan yang kini terdampak kekeringan, bertambah. Maka sudah langsung kami lakukan penyaluran air bersih secara berkala. Sedangkan untuk daerah lainnya kami mengimbau untuk menghemat penggunaan air. Untuk empati kita, kita hematkan penggunaan air di rumah,” ujar Dani.

Baca Juga: Polisi Dalami Temuan Jasad Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok, Diperkirakan Membusuk 1 Bulan

Penyaluran air bersih masih menjadi opsi penanggulangan kekeringan dalam jangka pendek. Tiap hari, belasan mobil tangki diterjunkan untuk mengirim air bersih ke berbagai kecamatan.

Untuk jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah merealisasikan sambungan PDAM gratis bagi warga terdampak.

Sedangkan di sektor pertanian, kata Dani, pihaknya tengah melakukan perbaikan saluran irigasi hingga pengadaan pompa. Petani pun diminta beralih tanam ke tanaman palawija yang minim penggunaan air.

Sedangkan untuk jangka panjangnya, Pemkab Bekasi bakal akan melakukan upaya-upaya normalisasi sungai yang menjadi tumpuan pengairan para petani.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti dan Yenny Wahid Kompak Kecam Polisi Gunakan Gas Air Mata saat Bentrokan di Pulau Rempang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat