kievskiy.org

Air di Bekasi Bau Tercemar Limbah, Suplai Air Bersih Terhambat

Keran salah satu rumah warga di Babelan Kabupaten Bekasi mengeluarkan air keruh akibat tercemar limbah.
Keran salah satu rumah warga di Babelan Kabupaten Bekasi mengeluarkan air keruh akibat tercemar limbah. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Warga di utara Kabupaten Bekasi mengeluhkan ketersediaan air bersih yang terganggu selama sepekan terakhir. Bahkan, aliran air PDAM pun sempat bau dan menghitam akibat tercemar limbah.

Perumda Tirta Bhagasasi membenarkan gangguan pelayanan air selama beberapa hari terakhir. Hal itu disebabkan karena Kali Bekasi yang menjadi bahan air baku tercemar limbah. Di sisi lain, debit Sungai Tarum Barat atau Kalimalang tidak mencukupi.

“Air Kali Bekasi, selama ini dijadikan sebagai bahan air baku untuk diolah oleh Perumda Bhagasasi Bekasi, menjadi air bersih. Setelah diolah melalui proses di Instalasi Pengolahan Air (IPA), air bersih tersebut baru didistribusikan ke masyarakat pelanggan,” kata Direktur Utama Usep Rahman Salim, melalui siaran pers.

Semestinya, kata dia, air baku untuk dijadikan air bersih memanfaatkan Kalimalang. Tetapi, karena air dari Kalimalang debitnya tidak mencukupi, pihak Perum Jasa Tirta (PJT) II selaku pengelola mencampur dengan air Kali Bekasi dengan air Kalimalang di saluran irigasi, Bendung Nowo di Jalan Veteran Kota Bekasi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Janji Perkuat KPK, Bakal Lakukan Revisi Regulasi Jika Terpilih

Akan tetapi karena pencemaran, pelayanan air pun terhambat. “Namun, sebagaimana diketahui, setiap tahun khususnya pada musim kemarau, air di Kali Bekasi selalu tercemar limbah dan debit airnya berkurang. Ini berdampak kepada pelayanan air bersih kepada pelanggan,” ucap dia.

Akibat kendala ini, tiga wilayah pelayanan terkena dampak yakni Babelan, Pondok Ungu, dan Tarumajaya. Di tiga wilayah pelayanan tersebut, terdapat sekira 80.000 pelanggan sambungan langsung.

Kali Bekasi merupakan perpaduan dari Kali Cileungsi dan Cikeas yang berasal dari Kabupaten Bogor. Dugaan kuat, pencemaran tersebut sudah sejak hulu di Kabupaten Bogor.

Penanggulangan

Pencemaran Kali Bekasi yang mengganggu produksi, sebenarnya sudah terjadi mulai pertengahan Agustus 2023. Kian hari, kondisi pencemaran ini makin buruk dan tidak memenuhi standar mutu air baku sehingga penyalurannya dihentikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat