kievskiy.org

Stasiun Klimatologi: Beberapa Wilayah Jawa Barat Akan Memulai Musim Hujan pada Minggu Kedua Oktober 2023

Ilustrasi hujan.
Ilustrasi hujan. /Antara/Wahyu Putro A/wsj

PIKIRAN RAKYAT - Mayoritas awal musim hujan di Jawa Barat akan dimulai pada awal November 2023. Kendati demikian, beberapa wilayah di Jawa Barat akan memulai awal musim hujan pada Oktober 2023 minggu kedua.

Stasiun Klimatologi Jawa Barat mencatat awal musim hujan pada Oktober minggu kedua terjadi di Kabupaten Garut. Sedangkan daerah yang mengawali musim hujan di Oktober minggu ketiga antara lain sebagian Kabupaten Purwakarta, sebagian Kota Sukabumi, dan sebagian Kabupaten Bogor.

Daerah yang mengawali musim hujan di minggu pertama November 2023 antara lain Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur, sebagian Kabupaten Sukabumi, sebagian Kota Sukabumi, dan sebagian Kabupaten Bogor. Sisanya pada akhir November hingga Desember.

“Sebagian besar yakni 33 zona musim (ZOM) mengawali musim hujan pada November 2023,” kata prakirawan Stasiun Geofisika Bandung Muhammad Iid Mujtahidin pada Minggu, 1 Oktober 2023.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Gelar Salat Istisqa Agar Hujan Turun, Pj Bupati: Ikhtiar Batin Harus Dijalani

Iid juga menjelaskan hawa panas yang terjadi di akhir September hingga awal Oktober ini disebabkan gerak matahari semu di atas ekuator. “Pada saat kemarau, yang memang saat ini, tutupan awan sedikit, sehingga matahari tidak terhalang,” katanya.

Di Kota Bandung, sepekan kemarin tercatat suhu dalam rentang 31 hingga 34 derajat Celsius. Diakui Iid, kondisi sekarang, pada saat musim kemarau berbeda dengan dua tahun belakangan. Ditambah dengan El Nino yang berpengaruh ke rendahnya curah hujan. Sehingga, pertumbuhan awan hujan sedikit di Oktober.

Iid mengatakan terik panas saat ini berpengaruh pada kondisi kesehatan masyarakat. Ada perubahan panas signifikan, kata Iid, dari pagi ke siang hari ketika siang, panas lebih terik.

“Selain pada kondisi tubuh, panas ini berpotensi juga menyebabkan kekeringan dan kebakaran lahan serta hutan,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat