/photo/2020/09/05/1334295610.png)
PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengkritisi kebijakan penyesuaian tarif Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi, yang mengalami kenaikan per Sabtu 5, September 2020.
Menurut dia, kebijakan tarif tol Jakarta-Bandung yang naik tersebut, dilakukan pada waktu yang tidak tepat.
"Saya sudah sampaikan protes ke Pak Menteri (PUPR) juga. Kita tunggu saja," kata Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) saat melakukan kunjungan kera di Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu.
Baca Juga: Beli Suku Cadang Asli Suzuki Kini Bisa Lewat Aplikasi, Barang Dikirim ke Rumah
Emil menilai, kenaikan tarif dua jalan tol yang berada di wilayah Jabar itu semestinya tidak dilakukan saat ini atau ditunda terlebih dahulu.
Sebab ujar dia, saat Ini masyarakat sedang terdampak secara ekonomi akibat adanya pandemi Covid -19.
"Secara ekonomi, bisa dibilang masyarakat sedang dalam posisi terpuruk akibat adanya pandemi covid," ujarnya.
Baca Juga: Tak Hanya Air, 10 Makanan Ini Juga Bisa Bantu Tubuh Tetap Terhidrasi
Untuk itu kata Emil , jika kenaikan tarif tol kembali dibebankan kepada rakyat, rakyat akan semakin kesulitan.
Karena itu, menurut dia, kenaikan tarif tol sebaiknya ditunda dulu.
"Ekonomi kita lagi minus. Mau resesi. Jangan semua dibebankan kepada rakyat, saya kira taiming-nya kurang pas," kata dia.
Baca Juga: [UPDATE] Kasus Virus Corona Indonesia per 5 September 2020 Naik Jadi 190.665 Orang