/photo/2020/09/05/4060707837.png)
PIKIRAN RAKYAT - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut laporan dari KPU pusat terdapat 30 bakal calon yang terpapar Covid-19. Ridwan tak ingin hal itu terjadi di Jawa Barat, maka dia pun meminta semua bakal calon mampu untuk mengendalikan pergerakan para pendukung mereka.
“Ya ada beberapa catatan yang saya sesalkan. Pertama paslon tak mampu mengendalikan pendukungnya untuk ramai-ramai dan melanggar protokol kesehatan dan aturan,” ujar dia pada wartawan di Gedung Pakuan, Senin 7 September 2020.
Dengan mendapati kondisi tersebut, kata Ridwan, pihaknya menerima surat teguran untuk beberapa calon dari Kemendagri sebagai perwakilan pusat di daerah. Ridwan pun sudah menghubungi pihak-pihak terkait.
Baca Juga: Perludem: Tegas dalam Penerapan Protokol Kesehatan, atau Tunda Tahapan Pilkada 2020
Terkait ada tidaknya bakal calon di Jabar yang terpapar, Ridwan mengaku belum ada laporan, karena dari KPU pusat ada 30-an yang ternyata banyak sekali bakal calon yang terpapar Covid-19.
“Jadi dari awal yang saya agak khawatir Pilkada Desember ini dari sisi epidemologi. Tapi kan sudah diputuskan, maka saya dukung. Jadi jangan sampai kekhawatiran ini terjadi. Pilkada malah jadi klaster baru dalam situasi ini. Maka saya minta KPU daerah untuk menyampaikan kepada pasangan calon agar memaksimalkan kampanyenya dengan membagikan alat kesehatan,” tutur Ridwan.
Terkait dengan PJ kepala daerah yang melaju pada Pilkada serentak 2020, Ridwan sudah mengantongi nama-namanya dan Selasa ini akan ditandatangani surat resminya. Untuk diketahui lima kepala daerah di Jabar kembali bertarung dalam Pilkada serentak 2020 yaitu Bupati Pangandaran, Bupati Karawang, Bupati Sukabumi, Bupati Tasikmalaya dan Wali Kota Depok.
Baca Juga: Syarat Menerima Pulsa Gratis Rp150.000: Bukan Hanya untuk Mahasiswa, Masyarakat Umum Juga Bisa Dapat
Sebelumnya, Ridwan mengimbau penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, partai politik dan pasangan calon tidak melakukan kegiatan yang mengundang keramaian orang. Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung Polda Jabar memberlakukan Operasi Mantap Praja Lodaya untuk mengefektifkan pelarangan keramaian.