kievskiy.org

Musim Kemarau, Volume Budi Daya Ikan di Kuningan Dikurangi

Beberapa anak bermain di sekitar kolam terpal milik warga di sekitar Desa Citiusari, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, beberapa waktu lalu. Akibat musim kemarau panjang, petani ikan di daerah ini mengurangi volume tanam benih ikan.
Beberapa anak bermain di sekitar kolam terpal milik warga di sekitar Desa Citiusari, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, beberapa waktu lalu. Akibat musim kemarau panjang, petani ikan di daerah ini mengurangi volume tanam benih ikan. /Pikiran Rakyat/Ajun Mahrudin

PIKIRAN RAKYAT - Selama musim kemarau, petani ikan tawar di Kabupaten Kuningan mengurangi volume tanam benih ikan, lantaran ketersedian air di kolam tradisional maupun sawah berkurang, bahkan mengering. Ada di antaranya petani ikan yang beralih budi daya ikan di kolam terpal, lantaran kolam alam kering.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Kuningan Wawan Setiawan, melalui Kabid Perikanan Denny Rianto mengatakan, musim kemarau tahun 2023 berdampak terhadap pola tanam petani ikan. Misalnya, kata Wawan, petani biasanya menanam1 kwintal benih ikan, kini hanya sekitar 50 kilogram.

Menurut dia, berkurangnya volume benih ikan yang ditanam tentu berpengaruh terhadap
berkurangnya produk ikan di Kabupaten Kuningan sekitar 5 persen. Petani biasanya panen ikan tiga bulan sejak menanam benih ikan. Meski begitu, produksi ikan di Kuningan masih aman.

Baca Juga: Temani Ganjar dan Mahfud Daftar ke KPU, Megawati Mengaku Ditugasi Presiden untuk Populerkan Salam Pancasila

Dia menerangkan, untuk mengurangi risiko kerugian menanam ikan di kolam tradisional dan sawah, banyak petani ikan tawar di beberapa daerah beralih sementara melakukan budi daya ikan di kolam terpal.

Bagi petani ikan di daerah yang cukup air, seperti di wilayah selatan Kabupaten Kuningan
tidak berpengaruh. Namun, mereka pun harus berupaya mengalirkan dengan berbagai cara, misalnya menggunakan mesin pompa air bahkan kincir air.

“Minimnya air akibat kemarau, petani ikan tidak bisa memaksakan menanam ikan jumlah banyak. Minimnya air berpengaruh terhadap daya tahan tubuh ikan, bahkan ikan bisa mati akibat kekurangan air,” kata Wawan, seperti dilaporkan Pikiran-Rakyat.com.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat