/photo/2023/10/25/410152058.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Harga cabe rawit merah atau kerap disebut cengek domba di pasar tradisional di Majalengka mengalami kenaikan sebesar Rp20.000 atau menjadi Rp80.000 per kg. Kondisi ini terjadi akibat pasokan yang kurang dari petani.
Kenaikan harga cengek domba ini menurut keterangan sejumlah pedagang di Pasar Cigasong, mulai terjadi pada Senin, 23 Oktober 2023. Sebelumnya, harganya hanya berkisar Rp60.000 per kg, sama dengan cabe merah beauty dan cabe keriting.
“Untuk cabe merah biasa dan cabe rawit hijau masih tetap sama seharga Rp50.000 per kg, harga di bawah cabe beauty dan keriting,” ujar Dede, salah seorang pedagang sayuran.
Naiknya harga cabe menurutnya diduga karena minima pasokan dari tingkat petani terkait musim kemarau.
Lantaran harganya yang mahal, para pedagang eceran kini hanya menyediakan dagangannya dalam jumlah terbatas. Sebab, ketika harga mahal pembeli akan berkurang, sehingga yang diperbanyak cabe rawit hijau.
“Pembeli juga kurang kalau harganya mahal. Para pembeli umumnya dari pedagang bubur, bakso, atau rumah makan yang menyediakan sambal termasuk rumah makan yang menyajikan ayam geprek. Mungkin agar mengambil sambal terbatas,” kata Dede.
Pedagang grosir sayuran mengatakan, naiknya harga cabe rawit merah karena patani yang memasoknya berkurang. Kalau petani lokal pengirimannya terbatas, biasanya barang dipasok dari Bandung bersamaan dengan pengiriman kol atau sayuran lain seperti caisin, cabe merah, dan sebagainya.
Harga Sayur Cenderung Stabil
Harga komoditas sayuran lainnya masih tetap stabil. Misalnya bawang Sumenep masih Rp40.000 per kg, bawang merah biasa Rp28.000 per kg, bawang putih impor Rp50.000 per kg.