kievskiy.org

Dukun Penggandaan Uang yang Bunuh Honorer di Karawang Dibekuk, Cekok Korban dengan Daun Kecubung Saat Beraksi

Petugas menggelandang dukun palsu penggandaan uang bersama anaknya ke ruang tahanan Polres Karawang. Mereka sempat cekoki korban dengan daun kecubung sebelum dipukul dengan balok kayu.
Petugas menggelandang dukun palsu penggandaan uang bersama anaknya ke ruang tahanan Polres Karawang. Mereka sempat cekoki korban dengan daun kecubung sebelum dipukul dengan balok kayu. /Pikiran Rakyat/Dodo Rihanto

PIKIRAN RAKYAT - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Karawang akhirnya membekuk dukun palsu penggandaan uang sekaligus pelaku pembunuhan tenaga honorer RSUD Karawang Fredy Abdul Halim (41). Pelaku terdiri dari dua orang yakni pelaku utama S alias Abah (58) dan anaknya Kus (32) yang ikut terlibat dalam peristiwa pembunuhan itu.

Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Polres Karawang Komisaris Prasetyo ketika menggelar konferensi pers terkait peristiwa itu, Jumat, 10 November 2023. "Penangkapan para pelaku merupakan tindak lanjut dari laporan kakak korban atas kematian adiknya yang tidak wajar. Selasa lalu, mayat korban ditemukan tergeletak di Kampung Mekar Mukti RT 3 RW 1, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel," kata Prasetyo didampingi Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil dan Kasi Humas Ipda Herawati.

Dijelaskan, dari hasil penyelidikan jajaran Satreskrim, korban diduga mati dibunuh. Hak itu diperkuat hasil autopsi pihak rumah sakit.

Berangkat dari kecurigaan itu, polisi kemudian menyisir sekitar lokasi mayat korban ditemukan. Ternyata motor milik korban Honda Scoopy T 4444 NG ada di dalam rumah milik warga setempat.

Baca Juga: Pembunuhan Honorer RSUD Karawang, Polisi Menduga Korban Dihabisi Dukun Penggandaan Uang

Di rumah itu pula polisi menemukan sesajen dan perlengkapan ritual mistis. "Kami kemudian memburu pemilik rumah dan kini sudah tertangkap. Dia adalah dukun palsu penggandaan uang," kata Prasetyo.

Dijelaskan, korban datang ke tempat itu dibawa oleh tersangka Kus. Sebelumnya Kus memperdaya dengan mengatakan bahwa ayahnya bisa menggandakan uang.

Tertarik oleh omongan Kus, korban kemudian mendatangi rumah pelaku pada Sabtu malam, 4 November 2023. Malam itu juga korban menyerahkan uang Rp5 juta kepada pelaku dengan harapan bisa digandakan menjadi Rp1 miliar.

Untuk memperdaya korban pelaku S dan Kus kemudian menyiapkan berbagai peralatan ritual. Mereka juga memberi ramuan minuman kepada korban berupa larutan daun kecubung yang telah diblender.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat