/photo/2023/11/28/3735776624.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Ciamis mengirim 240.000 pucuk surat tagihan kepada wajib pajak yang memiliki tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2). Hingga saat ini masih ada sekira Rp2 miliar yang belum tertagih.
“Kami kirim surat tagihan kepada wajib pajak PBB P2 yang menunggak, jumlahnya sekira 240.000 surat. Sekarang pengiriman masih berjalan, termasuk melibatkan pihak desa,” kata Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan, Bapenda Ciamis, Azi Fahrullah, Selasa, 28 November 2023.
Dia menambahkan, tunggakan pajak berjalan tersebut tidak hanya tahun ini saja, akan tapi juga yang sudah tertunggak sejak 3 tahun lalu. Dalam surat tersebut, antara lain berisi soal imbauan untuk membayar pajak, selain itu juga apa bila ada kekeliruan data, wajib pajak diminta menghubungi Bapenda.
“Memang tidak dipungkiri, ada wajib pajak sudah membayar kewajibannya, akan tapi di data ternyata belum masuk. Tidak dipungkiri ada saja oknum yang nakal,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Daftar Lokasi yang 'Haram' Dipasangi Alat Peraga Kampanye di Jawa Barat
Salah satu contoh, ungkapannya, salah satu desa di wilayah Tambaksari yang setoran PBB tahun 2023 sangat rendah, karena kurang dari 50 persen. Kasus tersebut, mendapatkan perhatian serius Bapenda. Pihaknya juga mengirim tim khusus untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Memang ada sejumlah desa yang belum lunas PBB, akan tapi tidak separah yang ada di desa itu. Informasi dari tim yang ke lapangan, ada kesanggupan untuk menyelesaikan tunggakan,” tuturnya.
Selain dari sektor PBB P2, Bapenda Ciamis terus mengoptimalkan pendapatan asli dari sektor pajak hotel dan restoran, serta pajak lainnya. Hingga hari Selasa, 28 November 2023, dari target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp79,3 miliar, sudah masuk mencapai Rp72,05 miliar.
Baca Juga: Cara Atasi Email di Gmail Mendadak Hilang
Khusus untuk PBB P2 dari target sebesar Rp23,5 miliar, realisasinya sebesar Rp21,4 miliar, atau 91 persen. Sedangkan pajak hotel dan restoran dari target sebesar Rp6,2 miliar, sudah masuk Rp5,08 miliar.